Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara menyatakan, pengalihan rawa menjadi sawah di wilayahnya akan dilakukan secara bertahap.
"Kami akan memaksimalkan 30 ribu hektare dahulu, baru dikembangkan menjadi 50 ribu hektare seperti keinginan Pak Menteri (Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman-red)," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini di Medan, Senin.
Setelah itu, dia menambahkan, dilakukan pencetakan sawah baru di lahan rawa tersebut. Kemudian, proses dilanjutkan dengan penanaman padi.
"Jadi kemungkinan penanaman dituntaskan tahun depan," kata Juwaini.
Ketika semuanya tuntas, dia pun yakin sawah tersebut akan produktif untuk menambah produksi sawah Sumatera Utara.
Dalam kunjungannya ke Medan, 5 Februari 2024, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berharap Pemerintah Provinsi Sumut dapat menyediakan 50.000 hektare lahan rawa di wilayahnya untuk diubah menjadi sawah guna meningkatkan produksi pertanian nasional.
Andi Amran menjelaskan, Kementerian Pertanian serius menggagas program pengalihfungsian rawa menjadi sawah dengan menyiapkan seluruh anggaran untuk merealisasikan program tersebut.
"Anggarannya sudah siap, ini tergantung gubernur, wakil kota, bupati se-Sumatera Utara," kata pria yang juga menjabat Menteri Pertanian periode 2014-2019 itu.
Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa target optimalisasi lahan rawa mencapai 1,5 juta hektare demi meningkatkan produksi padi dan jagung.
Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, pada 2024, produksi beras ditargetkan 34 juta ton dan jagung 18 juta ton.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024