Dua atlet National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara, Nur Ferry Pradana dan Eko Saputra lolos ke ajang Paralimpiade 2024 di Prancis.

Saat ini kedua atlet dari cabang olahraga paraatletik sedang menjalani Pelatnas di Solo, Jawa Tengah.

Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting di Medan, Kamis, menilai lolosnya dua atlet binaan Sumut sebagai tanda bahwa NPC Sumut berhasil dalam membina atlet berprestasi meski dengan keterbatasan anggaran.

"Ini sebagai tanda bahwa pembinaan atlet di NPC Sumut terus berjalan dengan keterbatasan anggaran sekarang ini. NPC Sumut terus berkomitmen sumbang atlet ke nasional. Semata – mata yang untuk Indonesia dan Sumatera Utara," katanya.

Eko Saputra saat ini masuk ranking 10 besar dunia di nomor lari 100 meter T12 putra. Catatan terbaik peraih emas Asian Paragames 2023 Hangzhou ini adalah 11,20 detik.

Begitu juga dengan Nur Ferry Pradana sejauh ini catatan terbaiknya di ASEAN Paragames 2023 Kamboja di nomor 100 meter T47 putra yakni 11,17 detik.

Lebih lanjut Alan mengatakan, saat ini Eko dan Nur Ferry juga sebagai rangkaian persiapan menuju Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024 di Sumut yang diharapkan mampu meraih medali emas untuk Sumatera Utara.

Tidak hanya keduanya, NPC Sumut saat ini juga sedang membina atlet yang masuk dalam Program Sumut Juara (PSJ) total berjumlah 50 orang lebih.

"Kami berharap pemerintah Sumut ke depannya bisa mendorong pembinaan di NPC. Ini kami lakukan agar lahir atlet – atlet yang bisa membawa nama harum provinsi di kejuaraan dunia seperti paralimpik di Prancis nanti," katanya.

Disinggung anggaran pembinaan NPC Sumut di 2024, Alan mengaku sampai saat ini belum ada kejelasan. Padahal 2024 nanti banyak event nasional dan internasional yang akan diikuti, termasuk menjadi tuan rumah Peparnas 2024.

"Peparnas 2024 kita tuan rumah. Kami sekarang punya 300 atlet yang seharusnya akan kita persiapkan menuju Peparnas, tapi yang bisa kami tampung cuma 50 an atlet PSJ di tahun 2023. Kami tidak tahu, kalau 2024 tidak ada anggaran pembinaan ya kita maksimalkan yang ada meski tuan rumah punya target lebih," katanya.

Sementara Wakil Ketua NPC Sumut Prof Dr Suprayitno, mengatakan hingga Desember 2023 memang baru atlet PSJ yang masuk dalam pelatda berjalan Peparnas. Keterbatasan anggaran pembinaan, sulit bagi NPC untuk melakukan pembinaan atlet secara mandiri.

"Selama ini NPC Sumut terus konsisten membina atlet, sekalipun anggaran minim. Kita terus membina atlet di semua cabang olahraga. Begitupun, kita harapkan menuju Peparnas harus dibantu anggaran pembinaan. Kita targetkan 300 atlet bisa kita persiapkan menuju PON jika anggaran mendukung," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023