Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara terus memperluas jaringan demi menambah jumlah Rumah Pangan Kita (RPK) di wilayahnya.

"Kami akan terus menambah RPK di Sumut. Salah satunya dengan meningkatkan sosialisasi," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu di Medan, Selasa.

Menurut Arif, pertumbuhan kuantitas RPK penting karena mereka berperan dalam distribusi produk-produk Bulog termasuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat.

Saat ini, dia melanjutkan, ada sekitar 3.000 RPK di Sumatera Utara. Untuk menambahnya, Bulog mengajak masyarakat melalui media sosial dan kemitraan dengan dinas di daerah seperti dinas koperasi.

Bukan cuma itu, Bulog juga bekerja sama dengan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) wilayah Sumut.


"Dinas dan asosiasi pedagang pasar, kan, memiliki anggota. Jadi kami menambah jaringan melalui itu termasuk memaksimalkan peran Boss Food (supermarket milil Bulog-red)," kata Arif.

Oleh sebab itu, Arif menegaskan, Bulog Sumut terus membuka peluang bagi siapa saja baik individu, kedai maupun pihak seperti koperasi untuk menjadi RPK.

Berdasarkan laman Bulog, syarat untuk menjadi RPK yaitu memiliki lahan atau tempat untuk berjualan, mengisi formulir pendaftaran, menyerahkan fotokopi KTP, fotokopi NIB dan NPWP serta melakukan pembelian produk.

"Untuk RPK, tidak ada target penjualan beras SPHP. Hanya saja mereka maksimal hanya dapat membeli dua ton beras SPHP per minggu. Kami mengimbau jangan menjual beras SPHP di atas harga eceran tertinggi (HET) beras medium yakni Rp11.500 per kilogram kepada masyarakat," tutur Arif.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023