Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan Sumatera Utara siap melayani pasien baru COVID-19.
"Kami siap sedia memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19," kata Manajer Hukum dan Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak di Medan, Senin.
Hanya, ia mengatakan dari data dari bulan Oktober hingga awal Desember 2023 belum menerima pasien baru COVID-19.
Jika ada pasien baru, Rosario mengatakan, pihaknya tetap melakukan pelayanan siap sedia karena rumah sakit ini merupakan rujukan COVID -19 terutama dengan gejala berat yang dialami pasien.
"Kami sudah siaga mulai dari sumber daya manusia - SDM - sampai sarana prasarana," kata Rosario.
Karena itu, sosialisasi agar cuci tangan tetap konsisten dilakukan di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan ini.
"Kampanye cuci tangan memang untuk kesehatan secara umum, tetapi untuk pengecekan suhu di pintu masuk belum ada imbauan untuk diaktifkan kembali," katanya.
"Ditambah dengan penggunaan masker di lingkungan rumah sakit bagi pasien dan pegawai juga disarankan masih dilakukan terutama di area yang menangani penyakit menular," kata Rosario.
Sementara di Indonesia dilaporkan sudah ada pasien meninggal terkait COVID-19 yaitu di DKI Jakarta.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menemukan dua orang yang meninggal itu pada Desember 2023 setelah sebelumnya selama dua bulan berturut-turut tidak ada COVID-19 yang berdampak kematian.
Dua kasus tersebut yakni pertama, seorang wanita berusia 81 tahun dengan adanya komorbid hipertensi. Status vaksinasi wanita ini sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga.
Lalu kasus kematian kedua yaitu seorang wanita berusia 91 tahun dengan adanya komorbid stroke dan gagal jantung. Status vaksinasi wanita ini belum sama sekali melakukan vaksinasi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Kami siap sedia memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19," kata Manajer Hukum dan Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak di Medan, Senin.
Hanya, ia mengatakan dari data dari bulan Oktober hingga awal Desember 2023 belum menerima pasien baru COVID-19.
Jika ada pasien baru, Rosario mengatakan, pihaknya tetap melakukan pelayanan siap sedia karena rumah sakit ini merupakan rujukan COVID -19 terutama dengan gejala berat yang dialami pasien.
"Kami sudah siaga mulai dari sumber daya manusia - SDM - sampai sarana prasarana," kata Rosario.
Karena itu, sosialisasi agar cuci tangan tetap konsisten dilakukan di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan ini.
"Kampanye cuci tangan memang untuk kesehatan secara umum, tetapi untuk pengecekan suhu di pintu masuk belum ada imbauan untuk diaktifkan kembali," katanya.
"Ditambah dengan penggunaan masker di lingkungan rumah sakit bagi pasien dan pegawai juga disarankan masih dilakukan terutama di area yang menangani penyakit menular," kata Rosario.
Sementara di Indonesia dilaporkan sudah ada pasien meninggal terkait COVID-19 yaitu di DKI Jakarta.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menemukan dua orang yang meninggal itu pada Desember 2023 setelah sebelumnya selama dua bulan berturut-turut tidak ada COVID-19 yang berdampak kematian.
Dua kasus tersebut yakni pertama, seorang wanita berusia 81 tahun dengan adanya komorbid hipertensi. Status vaksinasi wanita ini sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga.
Lalu kasus kematian kedua yaitu seorang wanita berusia 91 tahun dengan adanya komorbid stroke dan gagal jantung. Status vaksinasi wanita ini belum sama sekali melakukan vaksinasi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023