Labuhanbatu Utara merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Sumut yang mendapat program Sustainable Farming in Tropical Asian Landscapes (SFITAL) di Sumut. Dan hal itu patut disyukuri.
Hal tersebut disebutkankan Bupati Labura Hendriyanto Sitorus SE MM dala sambutan tertulis yang dibacakan Sekdakab HM Suib Sitorus SPd MM sebelum membuka konsultasi publik Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) di Hotel Permata Warna Aekkanopan, Kamis (7/12).
"Pemkab Labura merasa terhormat karena merupakan satu-satunya kabupaten di Sumut yang mendapat program SFITAL yang berfokus pada program unggulan daerah yaitu kelapa sawit," ujarnya dalam acara yang dihadiri berbagai elemen yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit itu.
Berkaitan dengan itu, bupati menyebutkan saat ini tim Pokja sudah menyelesaikan draf rencana aksi RAD-KSB. Hal tersebut dilakukan menyusul kesepakatan yang telah ditandatangani antara Pemkab Labura dengan tim ICRAF tentang pengelolaan pertanian kelapa sawit berkelanjutan.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan 2019-2024 RAB-KSB mengelompokkan pada lima komponen.
Melalui program tersebut bupati berharap dapat meningkatkan hasil produksi petani kepasar global mendorong terbentuknya kemitraan antara petani, sektor publik dan swasta.
Turut memberi sambutan mewakili Internasional Centre for Research in Agrofrestry (ICRAF) Azwar Hajib Alhafi. Pada sambutannya ia menyampaikan program yang akan dilakukan di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.
Kegiatan juga diwarnai saling serah terima cinderamata antara ICRAF dan Pemkab Labura. Selain itu bupati juga menerima draf dokumen RAB-KSB kepada Bupati dan Kadis Pertanian drh Sudarija.
Acara juga diisi dengan penyampaian materi dari narasumber dalam kegiatan yang juga didukung Word Agrofrestry, MAPI dan IFAD. Hadir pada pembukaan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di jajaran Pemkab Labura.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Hal tersebut disebutkankan Bupati Labura Hendriyanto Sitorus SE MM dala sambutan tertulis yang dibacakan Sekdakab HM Suib Sitorus SPd MM sebelum membuka konsultasi publik Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) di Hotel Permata Warna Aekkanopan, Kamis (7/12).
"Pemkab Labura merasa terhormat karena merupakan satu-satunya kabupaten di Sumut yang mendapat program SFITAL yang berfokus pada program unggulan daerah yaitu kelapa sawit," ujarnya dalam acara yang dihadiri berbagai elemen yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit itu.
Berkaitan dengan itu, bupati menyebutkan saat ini tim Pokja sudah menyelesaikan draf rencana aksi RAD-KSB. Hal tersebut dilakukan menyusul kesepakatan yang telah ditandatangani antara Pemkab Labura dengan tim ICRAF tentang pengelolaan pertanian kelapa sawit berkelanjutan.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan 2019-2024 RAB-KSB mengelompokkan pada lima komponen.
Melalui program tersebut bupati berharap dapat meningkatkan hasil produksi petani kepasar global mendorong terbentuknya kemitraan antara petani, sektor publik dan swasta.
Turut memberi sambutan mewakili Internasional Centre for Research in Agrofrestry (ICRAF) Azwar Hajib Alhafi. Pada sambutannya ia menyampaikan program yang akan dilakukan di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.
Kegiatan juga diwarnai saling serah terima cinderamata antara ICRAF dan Pemkab Labura. Selain itu bupati juga menerima draf dokumen RAB-KSB kepada Bupati dan Kadis Pertanian drh Sudarija.
Acara juga diisi dengan penyampaian materi dari narasumber dalam kegiatan yang juga didukung Word Agrofrestry, MAPI dan IFAD. Hadir pada pembukaan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di jajaran Pemkab Labura.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023