Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumatera Utara memprogramkan pemusatan latihan di Thailand sebagai upaya mematangkan persiapan atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh.

Pelatih kepala tim Petanque Sumut Ibrahim Sembiring di Medan, Rabu, mengatakan atlet binaannya terus bersiap menyongsong perhelatan PON XXI/2024 dan setelah menggelar dua kali uji coba di Pulau Jawa, kini persiapan menyasar pada pemusatan latihan (training camp) di Thailand.

"Habis Lebaran nanti kita minta training camp di Thailand. Di sana permainan tradisionalnya petanque ini. Master sudah banyak di sana, jadi kita fokus try out dan training camp di Thailand. Jadwalnya antara Februari atau setelah Lebaran, tergantung kesepakatan dengan KONI Sumut," kata

Menurutnya, kegiatan training camp dilakukan untuk mempersiapkan mental atlet menuju PON 2024.

Sementara itu, hingga akhir 2023, Ibrahim menyebut atlet FOPI Sumut telah mengikuti sejumlah kejuaraan sebagai uji coba yang juga menjadi bagian persiapan. Kendati belum memperoleh hasil sesuai harapan, namun menurutnya sejumlah kemajuan terlihat pada atlet Sumut.

"Program try out kemarin sudah dua kali kita try out di nasional, itu kita mengikuti kejuaraan yang ada di Surabaya. Kemudian di Unesa International Petanque, persiapannya untuk atlet-atlet sendiri, secara teknik dan strategi sudah ada kemajuan dari masing-masing atlet itu," ujar Ibrahim.

Dia menjelaskan, dari hasil uji coba, atlet petanque Sumut menembus semifinal di dua nomor, sementara untuk ajang internasional satu nomor hanya menembus 16 besar.

Sebagai langkah persiapan lainnya, pada 2024 atlet petanque Sumut kembali akan menggelar uji coba. Menurutnya, uji coba diperlukan untuk mematangkan persiapan para atlet.

"Pada dasarnya, kita memang kekurangan try out. Rencananya di Jawa karena kita di Sumut lawan kurang memadai, try out harus ke luar kota," ucapnya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan harapan kepada Dispora Sumut agar dapat memberikan bantuan bola kepada para atlet. Setidaknya 20 atlet yang terdiri dari 10 putra dan 10 putri pelatda petanque diberikan dua set bola.

"Bola paling perlu dan penting karena merupakan senjata bagi atlet. Bola yang dipakai terus-menerus akan aus dan menipis. Bagi bola yang serinya tidak kelihatan tidak boleh dimainkan. Jadi minimal dua set bola untuk tiap atlet sebelum berangkat," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023