Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menerima Penghargaan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Sumatera Utara (BKKBN Sumut).
Penghargaan diterima itu atas dasar penilaian terbaik BKKBN Sumut kepada Pemkab Tapsel yang dinilai berkomitmen dan serius menurunkan stunting dalam pelaksanaan audit kasus stunting (AKS).
"Penghargaannya diserahkan langsung oleh Pak Pj. Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin di Medan," kata Dolly Pasaribu melalui selularnya kepada ANTARA di Sipirok, Rabu.
Dikatakan Dolly, Pemkab Tapsel menerima penghargaan dari BKKBN 2023 ini bersama 10 wilayah kabupaten/kota lainnya di Sumut.
Menurut Dolly, dalam hal realisasi anggaran dan audit kasus (AKS) stunting di Tapsel, pihaknya melibatkan seluruh pemangku kepentingan mulai tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
"Ada istilah Bapak Asuh di tingkat OPD, Dunia Usaha dan intervensi gizi spesifik asi exclusif, PMT, Vit A, ANC, imunisasi, peran lintas sektor dengan melibatkan tenaga kesehatan hingga perangkat desa, serta mengaktifkan Posyandu dan PKK untuk memantau tumbuh kembang bayi dua tahun (baduta)," sebutnya.
Lanjut kata Dolly, ada 18 organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Tapsel yang terlibat dan Pro aktif dalam satuan tugas (Bapak Asuh) dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Tapsel.
"Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya penurunan stunting di Tapsel hingga mendapat penghargaan terbaik dari BKKBN Provinsi Sumut," tutup Dolly.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Penghargaan diterima itu atas dasar penilaian terbaik BKKBN Sumut kepada Pemkab Tapsel yang dinilai berkomitmen dan serius menurunkan stunting dalam pelaksanaan audit kasus stunting (AKS).
"Penghargaannya diserahkan langsung oleh Pak Pj. Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin di Medan," kata Dolly Pasaribu melalui selularnya kepada ANTARA di Sipirok, Rabu.
Dikatakan Dolly, Pemkab Tapsel menerima penghargaan dari BKKBN 2023 ini bersama 10 wilayah kabupaten/kota lainnya di Sumut.
Menurut Dolly, dalam hal realisasi anggaran dan audit kasus (AKS) stunting di Tapsel, pihaknya melibatkan seluruh pemangku kepentingan mulai tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
"Ada istilah Bapak Asuh di tingkat OPD, Dunia Usaha dan intervensi gizi spesifik asi exclusif, PMT, Vit A, ANC, imunisasi, peran lintas sektor dengan melibatkan tenaga kesehatan hingga perangkat desa, serta mengaktifkan Posyandu dan PKK untuk memantau tumbuh kembang bayi dua tahun (baduta)," sebutnya.
Lanjut kata Dolly, ada 18 organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Tapsel yang terlibat dan Pro aktif dalam satuan tugas (Bapak Asuh) dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Tapsel.
"Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya penurunan stunting di Tapsel hingga mendapat penghargaan terbaik dari BKKBN Provinsi Sumut," tutup Dolly.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023