Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meminta semua pihak dan seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi mewujudkan Pemilihan Umum 2024 yang aman dan damai di wilayah itu.
"Mewujudkan pemilu yang damai melibatkan peran dari semua pihak, masyarakat sangat berperan dalam menyukseskan pesta demokrasi ini," ujar Hassanudin di Medan, Selasa.
Meski berbeda pilihan dalam pemilu, kata Hassanudin, masyarakat harus menjaga situasi kondusif selama masa kampanye yang berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
"Tolong disampaikan kepada masyarakat, kita akan menghadapi Pemilu 2024, termasuk di situ pemilu presiden dan legislatif, nanti tahap selanjutnya pilkada," kata Hasaanudin.
Ia mengatakan masa kampanye harus disambut riang gembira oleh masyarakat. Pesta demokrasi harus berjalan dengan keharmonisan di tengah masyarakat yang beragam.
"Tentunya ini pesta demokrasi harus kita sikapi dengan keriangan, kegembiraan. Boleh kita berbeda, tapi tetap tidak kemana-mana, tetap harmoni dalam keragaman," sebutnya.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini menyakini masyarakat Sumut yang heterogen sudah terlatih dengan perbedaan sehingga kondisi perpolitikan di wilayah ini selalu kondusif.
"Mari kita sosialisasikan yang sudah baik ini menjelang pemilu, hajat kita bersama. Kemajemukan kita merupakan kekayaan yang sangat tinggi bagi kita dan kita jaga terus harmoni dalam keragaman,” katanya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkomitmen menjaga dan mengutamakan keharmonisan yang sudah terbangun selama masa kampanye.
"Kita harap keharmonisan ini terus terjaga dan masyarakat semakin dewasa menyikapi perbedaan yang ada," ujarnya.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara meminta seluruh partai politik mematuhi mekanisme kampanye yang dimulai pada 28 November 2024.
"Kami mengimbau seluruh peserta kampanye mengikuti peraturan yang ada, seperti, personel yang didaftarkan, melengkapi administrasi kampanye, dan persyaratan-persyaratan yang lain," ujar anggota Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Mewujudkan pemilu yang damai melibatkan peran dari semua pihak, masyarakat sangat berperan dalam menyukseskan pesta demokrasi ini," ujar Hassanudin di Medan, Selasa.
Meski berbeda pilihan dalam pemilu, kata Hassanudin, masyarakat harus menjaga situasi kondusif selama masa kampanye yang berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
"Tolong disampaikan kepada masyarakat, kita akan menghadapi Pemilu 2024, termasuk di situ pemilu presiden dan legislatif, nanti tahap selanjutnya pilkada," kata Hasaanudin.
Ia mengatakan masa kampanye harus disambut riang gembira oleh masyarakat. Pesta demokrasi harus berjalan dengan keharmonisan di tengah masyarakat yang beragam.
"Tentunya ini pesta demokrasi harus kita sikapi dengan keriangan, kegembiraan. Boleh kita berbeda, tapi tetap tidak kemana-mana, tetap harmoni dalam keragaman," sebutnya.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini menyakini masyarakat Sumut yang heterogen sudah terlatih dengan perbedaan sehingga kondisi perpolitikan di wilayah ini selalu kondusif.
"Mari kita sosialisasikan yang sudah baik ini menjelang pemilu, hajat kita bersama. Kemajemukan kita merupakan kekayaan yang sangat tinggi bagi kita dan kita jaga terus harmoni dalam keragaman,” katanya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkomitmen menjaga dan mengutamakan keharmonisan yang sudah terbangun selama masa kampanye.
"Kita harap keharmonisan ini terus terjaga dan masyarakat semakin dewasa menyikapi perbedaan yang ada," ujarnya.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara meminta seluruh partai politik mematuhi mekanisme kampanye yang dimulai pada 28 November 2024.
"Kami mengimbau seluruh peserta kampanye mengikuti peraturan yang ada, seperti, personel yang didaftarkan, melengkapi administrasi kampanye, dan persyaratan-persyaratan yang lain," ujar anggota Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu.
Editor : Michael Teguh Adiputra S
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023