Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) di bawah Dinas Pertanian Daerah setempat berencana membuat Kampung Bawang dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani.

"Di samping mengantisipasi terjadinya inflasi," Plt Kadis Pertanian Tapsel Henry Hasibuan melalui Kabid Hortikultura Sarietta Pasaribu kepada ANTARA di Sipirok, Sabtu (25/11).

Rencana itu mengingat potensi (cuaca dan kultur tanahnya-red) beberapa wilayah kecamatan di Tapsel cukup bagus untuk pengembangan budidaya bawang merah. Seperti Sipirok dan Arse.

"Rencana ada sekitar 80 hektare dengan rincian Sipirok 50 ha dan Arse 30 ha luas lahan untuk dijadikan kampung bawang di dua kecamatan itu. Semoga terwujud," kata Sarietta.
 

Tapsel tahun ini sudah berhasil mampu memproduksi bawang merah varietas batu ijo sekitar 250 ton hingga periode November 2023 atau meningkat dari periode yang sama tahun 2022 yang berkisar 30 ton - 50 ton.

"Saya lebih optimis lagi produktivitas bawang merah Tapsel terdongkrak dengan dibuatnya kampung-kampung bawang yang kolaborasi dengan kelompok tani," ujarnya.

Tujuan kita membuat kampung bawang dalam rangka mewujudkan mendorong visi misi menjadikan Tapsel sejahtera, samping sehat dan cerdas di bawah kepemimpinan Pak Bupati Dolly Pasaribu.

Ia juga menyinggung pihaknya sejak 2022 sudah berhasil mengembangkan kelompok tani  penangkar bawang merah berlabel ungu di Tapsel khusus di Sipirok dan Arse. Hasilnya maksimal 14 ton/hektare (ha).

"Pun demikian kiranya sentra-sentra bawang Tapsel seperti di samping Sipirok, Arse, juga Angkola Timur, Batang Angkola, Marancar, SD.Hole, Angkola Muaratais dapat menjadi perhatian. Utamanya soal kultipator," harapnya.

 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023