Peristiwa bencana alam tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Selasa (21/11), menyebabkan dua orang warga sekitar lokasi longsor meninggal dunia.

Kapolres Humbahas AKBP Hary Adrianto, sesaat usai menerima laporan terjadi longsor di Desa Huangong, Kecamatan Pakkat, bersama personelnya turun ke lokasi membantu mengevakuasi para korban bencana alam yang telah menimbun dua rumah warga tersebut.

"Ada delapan (8) orang korban jiwa, namun dua diantaranya meninggal dunia disebabkan tanah longsor menimbun rumah mereka saat sedang ada di rumah," kata AKBP Hary Adrianto.

Akibat peristiwa itu selain dua rumah warga, jalan lintas penghubung antar kecamatan yakni Pakkat-Parlilitan juga terputus akibat tertutupinya  seluruh badan jalan dengan ketinggian longsoran tanah mencapai 5 meter dengan panjang timbunan longsor sekitar 10 meter.

"Kita sudah evakuasi para korban jiwa dan yang luka-luka ke RSUD Doloksanggul. Untuk langkah mengatasi longsor, kita sudah kordinasi dengan pihak BPBD Humbahas beserta TNI dan masyarakat bersama-sama membantu di lokasi," sebut Kapolres menambahkan.
 


Dihimpun dari masyarakat sekitar lokasi kejadian, longsornya tanah akibat curah hujan tinggi terjadi beberapa hari terakhir di daerah itu membuat retakan tanah yang mengakibatkan jalan terputus sehingga berimbas ke rumah warga tertimbun longsor.

Saat ini, kata AKBP Hary Adrianto pembersihan material longsor telah dilakukan menggunakan alat berat milik Pemkab setempat dan akses jalan terputus juga sudah bisa kembali dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4 selebihnya. 

"Pembersihan material longsor langsung kita tangani dengan alat berat. Sekarang jalan sudah bisa dilalui. Hanya sekarang, kita perlu segera menangani perbaikan terhadap kondisi rumah warga dan jalan yang rusak akibat longsor untuk dikordinasikan dengan pemerintah bagaimana prosesnya bisa dilakukan cepat," ungkap AKBP Hary Adrianto.

Dirinya juga menghimbau seluruh masyarakat Humbahas, di musim penghujan saat ini agar tetap berhati-hati dan selalu siaga. Bila hujan terus menerus dapat menimbulkan longsor sewaktu-waktu.

"Kita sangat berduka dengan jatuhnya korban bahkan sampai ada yang meninggal akibat bencana alam ini. Jadi kita menghimbau masyarakat tetap berhati-hati bagi yang tinggal di wilayah lereng perbukitan berada di sepanjang jalan. Resiko tanah longsor sangat memungkinkan terjadi kapan saja di musim hujan seperti ini," ucap Kapolres.

Pewarta: Eben Ezer Pakpahan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023