Sebanyak 220 sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) mengikuti Wisuda UMSU Periode II Tahun 2023 bersama dengan 2.565 wisudawan UMSU yang berasal dari Pascasarjana dan 8 fakultas lainnya di Hotel Selecta Medan, Senin s/d Rabu (13-14/11).
Sebagian besar dari wisudawan FISIP itu tamat atau menyelesaikan studi sarjananya di bawah 4 (empat) tahun dan memiliki nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di atas tiga koma.
“Mereka yang diwisuda hari ini umumnya Angkatan 2019. Masa studinya di bawah 4 tahun, karena umumnya di bulan Agustus dan September 2023, mereka sudah lulus Ujian Skripsi atau Meja Hijau,” ujar Dekan FISIP UMSU, Dr. Arifin Saleh, MSP di Hotel Seleceta, usai pelaksanaan Wisuda, Selasa (14/11).
Keberhasilan ini, lanjutnya, sebagai bukti bahwa beberapa tahun terakhir ini FISIP UMSU tetap mampu menjaga tradisi keilmuannya menamatkan mahasiswa dengan masa studi di bawah 4 tahun.
“Ini tidak sekadar memenuhi KTW atau Kelulusan Tepat Waktu sesuai yang dipersyaratkan, tapi juga sebagai bukti bahwa tata kelola di FISIP sudah berjalan sesuai standar mutu dan ketentuan yang berlaku,” jelas Arifin.
WD 1 FISIP UMSU Dr. Abrar Adhani, menambahkan 220 sarjana FISIP itu berasal dari tiga prodi yang ada, yakni Prodi Kesejahteraan Sosial dengan Akreditasi Unggul, Prodi Ilmu Administrasi Publik dengan Akreditasi A, dan Prodi Ilmu Komunikasi dengan Akreditasi Unggul.
Kualitas lulusan, lanjut Abrar, tetap terjaga karena bisa dibuktikan dengan nilai dan prestasi yang diperoleh ketika mereka menjadi mahasiswa.
“Selain pretasi di bidang seni dan bakat, di antara mereka banyak yang berperestasi di bidang akademik. Bahkan ada yang pernah memenangkan pendanaan kegiatan PKM dari Kemendikbud dan meraih emas di PIMNAS 2022 kemarin,” tegas Abrar, wakil dekan yang membidangi pendidikan dan penelitian.
Menurutnya lagi, selain karena semangat dan motivasi mahasiswa untuk cepat tamat, masa studi di bawah 4 tahun itu bisa diperoleh karena dukungan para dosen dan terjaganya pelayanan di tingkat program studi, di fakultas, dan juga pelayanan yang diberikan tenaga kependidikan di biro tata usaha serta di tingkat universitas.
Pihaknya tidak pernah menahan-nahan dan memperlama studi mahasiswa. Bahkan sebaliknya, mereka selalu diingatkan, didorong dan diberi peluang untuk cepat tamat.
“Kurikulum yang dijalankan sangat mendukung. Penempatan mata kuliah per semesternya membuka peluang mahasiswa untuk selesai sebelum empat tahun. Mahasiswa juga tidak kita lepas. Kita terus melakukan monitoring terkait perkembangan studi mahasiswa. Jika ada masalah, dengan segera juga kita cari solusinya,” pungkas Abrar.
Dalam wisuda kemarin, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP dalam sambutannya meminta agar para wisudawan mampu memanfaatkan berbagai peluang di era digital dengan kekuatan internet dan big data.
"Tetap kedepankan soft skills, kemudian bekerja dan berusaha keras, serta memohon restu dari orang tua dan ridho dari Allah SWT," kata Rektor.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Sebagian besar dari wisudawan FISIP itu tamat atau menyelesaikan studi sarjananya di bawah 4 (empat) tahun dan memiliki nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di atas tiga koma.
“Mereka yang diwisuda hari ini umumnya Angkatan 2019. Masa studinya di bawah 4 tahun, karena umumnya di bulan Agustus dan September 2023, mereka sudah lulus Ujian Skripsi atau Meja Hijau,” ujar Dekan FISIP UMSU, Dr. Arifin Saleh, MSP di Hotel Seleceta, usai pelaksanaan Wisuda, Selasa (14/11).
Keberhasilan ini, lanjutnya, sebagai bukti bahwa beberapa tahun terakhir ini FISIP UMSU tetap mampu menjaga tradisi keilmuannya menamatkan mahasiswa dengan masa studi di bawah 4 tahun.
“Ini tidak sekadar memenuhi KTW atau Kelulusan Tepat Waktu sesuai yang dipersyaratkan, tapi juga sebagai bukti bahwa tata kelola di FISIP sudah berjalan sesuai standar mutu dan ketentuan yang berlaku,” jelas Arifin.
WD 1 FISIP UMSU Dr. Abrar Adhani, menambahkan 220 sarjana FISIP itu berasal dari tiga prodi yang ada, yakni Prodi Kesejahteraan Sosial dengan Akreditasi Unggul, Prodi Ilmu Administrasi Publik dengan Akreditasi A, dan Prodi Ilmu Komunikasi dengan Akreditasi Unggul.
Kualitas lulusan, lanjut Abrar, tetap terjaga karena bisa dibuktikan dengan nilai dan prestasi yang diperoleh ketika mereka menjadi mahasiswa.
“Selain pretasi di bidang seni dan bakat, di antara mereka banyak yang berperestasi di bidang akademik. Bahkan ada yang pernah memenangkan pendanaan kegiatan PKM dari Kemendikbud dan meraih emas di PIMNAS 2022 kemarin,” tegas Abrar, wakil dekan yang membidangi pendidikan dan penelitian.
Menurutnya lagi, selain karena semangat dan motivasi mahasiswa untuk cepat tamat, masa studi di bawah 4 tahun itu bisa diperoleh karena dukungan para dosen dan terjaganya pelayanan di tingkat program studi, di fakultas, dan juga pelayanan yang diberikan tenaga kependidikan di biro tata usaha serta di tingkat universitas.
Pihaknya tidak pernah menahan-nahan dan memperlama studi mahasiswa. Bahkan sebaliknya, mereka selalu diingatkan, didorong dan diberi peluang untuk cepat tamat.
“Kurikulum yang dijalankan sangat mendukung. Penempatan mata kuliah per semesternya membuka peluang mahasiswa untuk selesai sebelum empat tahun. Mahasiswa juga tidak kita lepas. Kita terus melakukan monitoring terkait perkembangan studi mahasiswa. Jika ada masalah, dengan segera juga kita cari solusinya,” pungkas Abrar.
Dalam wisuda kemarin, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP dalam sambutannya meminta agar para wisudawan mampu memanfaatkan berbagai peluang di era digital dengan kekuatan internet dan big data.
"Tetap kedepankan soft skills, kemudian bekerja dan berusaha keras, serta memohon restu dari orang tua dan ridho dari Allah SWT," kata Rektor.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023