Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), tahun 2023 ini menargetkan 100 produk UMKM daerah mendapatkan sertifikat halal. Sehingga kualitas produk meningkat.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Tapsel Novi Sri Wahyuni di Sipirok, Jumat menyampaikan target halal 100 produk itu bagian upaya agar UMKM daerah ini naik kelas.
Untuk naik kelas UMKM juga Selain didorong memiliki izin pangan industri rumah tangga (PIRT) hingga halal, serta BPOM, serta diajak untuk mengurus nomor izin usaha (NIB).
Upaya lainnya kemasan produk dan strategi pemasaran diberikan serta membangun merk yang lebih baik agar pangsa pasar produk meningkat.
"Agar lebih dikenal berbagai produk di endorse melalui media sosial. Serta membuka layanan produk UMKM via E-Commerce," tambahnya.
Pelaku UMKM juga dibekali ilmu dan peningkatan kapasitas melalui kegiatan pelatihan mulai soal kemasan, produk serta digital marketing hingga pemasaran.
"Pelatihan penting meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Ini kerap dilakukan Dinas Perdagangan bersama Pak Bupati Tapsel termasuk program santripreneur," katanya.
Ia contohkan pelatihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kick Off Poso-Poso Preneur Ciptakan Talenta Digital dan UMKM Berdaya Saing melalui pelatihan digital marketing.
Menurutnya SDM mumpuni sangat memengaruhi peningkatan produk serta pemasaran produk UMKM itu sendiri serta adanya kesamaan pandang sesama pelaku usaha.
"Mengingat jumlah UMKM sebanyak 12.231 maka perlu satu persepsi dan membuang egoisme masing-masing karena bisa memengaruhi standar harga dan standar mutu produk. Ini lah 'PR' kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Tapsel Novi Sri Wahyuni di Sipirok, Jumat menyampaikan target halal 100 produk itu bagian upaya agar UMKM daerah ini naik kelas.
Untuk naik kelas UMKM juga Selain didorong memiliki izin pangan industri rumah tangga (PIRT) hingga halal, serta BPOM, serta diajak untuk mengurus nomor izin usaha (NIB).
Upaya lainnya kemasan produk dan strategi pemasaran diberikan serta membangun merk yang lebih baik agar pangsa pasar produk meningkat.
"Agar lebih dikenal berbagai produk di endorse melalui media sosial. Serta membuka layanan produk UMKM via E-Commerce," tambahnya.
Pelaku UMKM juga dibekali ilmu dan peningkatan kapasitas melalui kegiatan pelatihan mulai soal kemasan, produk serta digital marketing hingga pemasaran.
"Pelatihan penting meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Ini kerap dilakukan Dinas Perdagangan bersama Pak Bupati Tapsel termasuk program santripreneur," katanya.
Ia contohkan pelatihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kick Off Poso-Poso Preneur Ciptakan Talenta Digital dan UMKM Berdaya Saing melalui pelatihan digital marketing.
Menurutnya SDM mumpuni sangat memengaruhi peningkatan produk serta pemasaran produk UMKM itu sendiri serta adanya kesamaan pandang sesama pelaku usaha.
"Mengingat jumlah UMKM sebanyak 12.231 maka perlu satu persepsi dan membuang egoisme masing-masing karena bisa memengaruhi standar harga dan standar mutu produk. Ini lah 'PR' kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023