Kementerian Agama bersama pemerintah daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara ingin kuatkan moderasi beragama jelang pemilu tahun 2024 dengan seluruh tokoh agama.
Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Menteri Agama H Hasan Basri Sagala dalam acara Sosialisasi Penguatan Moderasi Lintas Agama di Hotel Permata Warna Aek Kanopan, Rabu (13/9).
Melalui Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia Hasan Basri Sagala ingin kuatkan moderasi beragama jelang pemilu 2024 bersama tokoh agama untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Lanjut Hasan Basri Sagala bahwa moderasi beragama yang di gagas Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Labura ini harus disampaikan ke seluruh komponen masyarakat dan peran dari para tokoh agama dalam hal ini sangat dibutuhkan dan vital apalagi jelang pemilu 2024 mendatang.
"Kita tidak ingin pemilu 2024 mendatang rusak karena kurang pemahaman tentang moderasi beragama, masyarakat harus memiliki pemahaman yang baik terhadap agama dan dapat menerima perbedaan -perbedaan yang ada, sehingga tidak gampang terpengaruh oleh hal-hal yang mudah memicu terjadinya perilaku intoleran," ucap Hasan Basri Sagala.
Berdasarkan laporan dari beberapa tokoh agama di Labura sampai hari ini tidak pernah terjadi gesekan antar umat beragama. Hal ini karena para tokoh agama bisa berperan sebagai penyejuk dan memberikan rasa aman, nyaman untuk seluruh pemeluk agama di Kabupaten yang dipimpin Bupati Labura Hendriyanto Sitorus, kami sangat apresiasi, kata Hasan.
Kami pesankan dari Kementerian Agama bahwa moderasi beragama ini harus diturunkan kelevel paling bawah seperti masyarakat dan generasi muda, karena merekalah nantinya akan mendapatkan kedamaian dan kenyamanan di Indonesia ini.
Terpenting, yang merasakan intoleransi nantinya adalah generasi muda dan masyarakat, melalui kegiatan yang penuh kedamaian ini Kakan Kemenag Kabupaten Labura kami harapkan terus berkolaborasi bersama pemda agar tetap terjaga nantinya jelang tahun politik 2024, pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Menteri Agama H Hasan Basri Sagala dalam acara Sosialisasi Penguatan Moderasi Lintas Agama di Hotel Permata Warna Aek Kanopan, Rabu (13/9).
Melalui Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia Hasan Basri Sagala ingin kuatkan moderasi beragama jelang pemilu 2024 bersama tokoh agama untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Lanjut Hasan Basri Sagala bahwa moderasi beragama yang di gagas Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Labura ini harus disampaikan ke seluruh komponen masyarakat dan peran dari para tokoh agama dalam hal ini sangat dibutuhkan dan vital apalagi jelang pemilu 2024 mendatang.
"Kita tidak ingin pemilu 2024 mendatang rusak karena kurang pemahaman tentang moderasi beragama, masyarakat harus memiliki pemahaman yang baik terhadap agama dan dapat menerima perbedaan -perbedaan yang ada, sehingga tidak gampang terpengaruh oleh hal-hal yang mudah memicu terjadinya perilaku intoleran," ucap Hasan Basri Sagala.
Berdasarkan laporan dari beberapa tokoh agama di Labura sampai hari ini tidak pernah terjadi gesekan antar umat beragama. Hal ini karena para tokoh agama bisa berperan sebagai penyejuk dan memberikan rasa aman, nyaman untuk seluruh pemeluk agama di Kabupaten yang dipimpin Bupati Labura Hendriyanto Sitorus, kami sangat apresiasi, kata Hasan.
Kami pesankan dari Kementerian Agama bahwa moderasi beragama ini harus diturunkan kelevel paling bawah seperti masyarakat dan generasi muda, karena merekalah nantinya akan mendapatkan kedamaian dan kenyamanan di Indonesia ini.
Terpenting, yang merasakan intoleransi nantinya adalah generasi muda dan masyarakat, melalui kegiatan yang penuh kedamaian ini Kakan Kemenag Kabupaten Labura kami harapkan terus berkolaborasi bersama pemda agar tetap terjaga nantinya jelang tahun politik 2024, pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023