Rangkaian temu bisnis (business matching) Pasar Digital (PaDi) UMKM Indonesia di Medan, Sumatera Utara pada 1-31 Agustus 2023 mencatatkan transaksi Rp55 miliar, melampaui target sekitar Rp40 miliar.
"Dari total itu, Rp22 miliar merupakan hasil pembelian dari seller lokal atau yang asal Sumatera," ujar Head of Account Management PaDi UMKM Aswan Pradana kepada ANTARA di Medan, Kamis.
Anwar melanjutkan ada 554 pedagang UMKM yang terlibat dalam kegiatan temu bisnis di Medan, baik yang berdomisili di Sumatera maupun di daerah lain (nasional).
Adapun para pembeli merupakan perusahaan-perusahaan BUMN yang berpusat di Sumatera.
Aswan menambahkan nilai transaksi dengan pelaku UMKM lokal di Medan mencapai Rp22 miliar, lebih tinggi dibandingkan saat kegiatan serupa dilaksanakan di Surabaya.
Kegiatan temu bisnis di Surabaya sebelumnya menghasilkan transaksi Rp10 miliar dari penjual lokal yang dalam hal ini ditetapkan berlokasi di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Namun, secara keseluruhan, nilai transaksi di Surabaya tercatat Rp60 miliar, lebih besar daripada di Medan.
"Antusiasme dari perusahaan BUMN di Business Matching Medan dengan seller lokal memang tinggi," kata Aswan.
PaDi UMKM (Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) merupakan pasar elektronik yang menyediakan produk-produk pilihan dari para vendor/ UMKM Indonesia yang telah dikurasi supaya sesuai standar kebutuhan pengadaan perusahaan BUMN.
Di Medan, transaksi pembeli dilakukan dengan dua kategori pedagang. Pertama, pelaku UMKM atau vendor nasional pada 1-30 Agustus 2023 dan dengan UMKM atau penjual lokal rekomendasi PaDi pada 1-31 Agustus 2023.
Kegiatan itu ditutup pada Kamis (31/8) di Medan dengan acara pitching atau presentasi belasan UMKM dari Medan di hadapan 20-an perusahaan BUMN yang ada di Sumatera.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Temu bisnis PaDi UMKM di Medan catat transaksi Rp55 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Dari total itu, Rp22 miliar merupakan hasil pembelian dari seller lokal atau yang asal Sumatera," ujar Head of Account Management PaDi UMKM Aswan Pradana kepada ANTARA di Medan, Kamis.
Anwar melanjutkan ada 554 pedagang UMKM yang terlibat dalam kegiatan temu bisnis di Medan, baik yang berdomisili di Sumatera maupun di daerah lain (nasional).
Adapun para pembeli merupakan perusahaan-perusahaan BUMN yang berpusat di Sumatera.
Aswan menambahkan nilai transaksi dengan pelaku UMKM lokal di Medan mencapai Rp22 miliar, lebih tinggi dibandingkan saat kegiatan serupa dilaksanakan di Surabaya.
Kegiatan temu bisnis di Surabaya sebelumnya menghasilkan transaksi Rp10 miliar dari penjual lokal yang dalam hal ini ditetapkan berlokasi di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Namun, secara keseluruhan, nilai transaksi di Surabaya tercatat Rp60 miliar, lebih besar daripada di Medan.
"Antusiasme dari perusahaan BUMN di Business Matching Medan dengan seller lokal memang tinggi," kata Aswan.
PaDi UMKM (Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) merupakan pasar elektronik yang menyediakan produk-produk pilihan dari para vendor/ UMKM Indonesia yang telah dikurasi supaya sesuai standar kebutuhan pengadaan perusahaan BUMN.
Di Medan, transaksi pembeli dilakukan dengan dua kategori pedagang. Pertama, pelaku UMKM atau vendor nasional pada 1-30 Agustus 2023 dan dengan UMKM atau penjual lokal rekomendasi PaDi pada 1-31 Agustus 2023.
Kegiatan itu ditutup pada Kamis (31/8) di Medan dengan acara pitching atau presentasi belasan UMKM dari Medan di hadapan 20-an perusahaan BUMN yang ada di Sumatera.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Temu bisnis PaDi UMKM di Medan catat transaksi Rp55 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023