Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatera Utara menyatakan bahwa kelengkapan data di aplikasi pariwisata "DiSumutAja" akan terus ditingkatkan.
"Kami akan meningkatkan kualitas data sehingga informasi di dalamnya bisa mencakup semua hal tentang pariwisata Sumut," ujar Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disbudparekraf Sumut Laila Lubis seusai pembukaan Pameran Fotografi Perum LKBN ANTARA bertajuk "Destinasi Utara" di Medan, Kamis.
Laila mengakui pihaknya kerap menemui kesulitan dalam melengkapi data pariwisata Sumut di "DiSumutAja" lantaran banyaknya potensi wisata di wilayah tersebut.
Namun, dia memastikan Disbudparekraf akan bekerja untuk membenahi semua kekurangan sehingga "DiSumutAja" dapat benar-benar membantu turis yang berkunjung ke provinsi ini.
"Jadi, dengan pembenahan, maka semua potensi wisata bisa terangkum dan diakses dengan mudah oleh wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara," kata Laila.
Ke depan, dia menyebut aplikasi "DiSumutAja" dapat menjadi perangkat pembayaran sebagai bagian dari digitalisasi pariwisata Sumut.
Akan tetapi, Laila menegaskan bahwa pihaknya terlebih dahulu akan fokus memperkaya data di perangkat lunak tersebut.
Baca juga: Disbudparekraf: Pameran fotografi ANTARA menunjukkan keindahan Sumut
"Aplikasi itu milik pemerintah sehingga diperlukan regulasi untuk mencakup fungsi seperti pembayaran. Sekarang kami fokus ke 'big' datanya dahulu," tutur dia.
Aplikasi "DiSumut Aja" adalah salah satu digitalisasi Disbudpar Sumut untuk mempercepat pertumbuhan potensi pariwisata provinsi ini guna mendatangkan lebih banyak turis domestik maupun mancanegara.
Di dalam aplikasi tersebut, ujar dia, terdapat berbagai informasi soal destinasi wisata di Sumut mulai dari alam hingga kuliner.
"Tersedia pula informasi mengenai beberapa hal penting, misalnya tempat penginapan, penyewaan kendaraan, dan agen perjalanan," katanya.
Akan tetapi, kata dia, masih ada beberapa kelemahan di aplikasi itu, seperti masih adanya pilihan menu yang belum memiliki konten sehingga memperlihatkan kalimat "data tidak tersedia" saat menunya diklik.
Sejak diluncurkan pada September 2022, aplikasi "DiSumutAja" sudah diunduh lebih dari seribu kali di gawai bersistem operasi Android. Perangkat lunak itu terakhir kali diperbarui pada 2 Desember 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Kami akan meningkatkan kualitas data sehingga informasi di dalamnya bisa mencakup semua hal tentang pariwisata Sumut," ujar Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disbudparekraf Sumut Laila Lubis seusai pembukaan Pameran Fotografi Perum LKBN ANTARA bertajuk "Destinasi Utara" di Medan, Kamis.
Laila mengakui pihaknya kerap menemui kesulitan dalam melengkapi data pariwisata Sumut di "DiSumutAja" lantaran banyaknya potensi wisata di wilayah tersebut.
Namun, dia memastikan Disbudparekraf akan bekerja untuk membenahi semua kekurangan sehingga "DiSumutAja" dapat benar-benar membantu turis yang berkunjung ke provinsi ini.
"Jadi, dengan pembenahan, maka semua potensi wisata bisa terangkum dan diakses dengan mudah oleh wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara," kata Laila.
Ke depan, dia menyebut aplikasi "DiSumutAja" dapat menjadi perangkat pembayaran sebagai bagian dari digitalisasi pariwisata Sumut.
Akan tetapi, Laila menegaskan bahwa pihaknya terlebih dahulu akan fokus memperkaya data di perangkat lunak tersebut.
Baca juga: Disbudparekraf: Pameran fotografi ANTARA menunjukkan keindahan Sumut
"Aplikasi itu milik pemerintah sehingga diperlukan regulasi untuk mencakup fungsi seperti pembayaran. Sekarang kami fokus ke 'big' datanya dahulu," tutur dia.
Aplikasi "DiSumut Aja" adalah salah satu digitalisasi Disbudpar Sumut untuk mempercepat pertumbuhan potensi pariwisata provinsi ini guna mendatangkan lebih banyak turis domestik maupun mancanegara.
Di dalam aplikasi tersebut, ujar dia, terdapat berbagai informasi soal destinasi wisata di Sumut mulai dari alam hingga kuliner.
"Tersedia pula informasi mengenai beberapa hal penting, misalnya tempat penginapan, penyewaan kendaraan, dan agen perjalanan," katanya.
Akan tetapi, kata dia, masih ada beberapa kelemahan di aplikasi itu, seperti masih adanya pilihan menu yang belum memiliki konten sehingga memperlihatkan kalimat "data tidak tersedia" saat menunya diklik.
Sejak diluncurkan pada September 2022, aplikasi "DiSumutAja" sudah diunduh lebih dari seribu kali di gawai bersistem operasi Android. Perangkat lunak itu terakhir kali diperbarui pada 2 Desember 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023