PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Medan mengajukan dua opsi terkait penambahan rute Pelabuhan Belawan-Batam dengan KM Kelud kepada direksi PT Pelni (Persero) dalam rapat pimpinan pada September 2023.

"Namun, kami hanya sebatas mengusulkan," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana di Medan, Selasa.

Biwa melanjutkan, dua pilihan tersebut adalah, pertama, penambahan rute Belawan-Batam menjadi dua kali pulang pergi, sebelumnya hanya sekali, secara reguler setiap bulan.

Kedua, penambahan rute tersebut hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu termasuk ketika masa liburan (peak season).

"Kami sebenarnya berharap penambahan itu dilakukan secara reguler. Namun, sekali lagi, kami sebatas mengusulkan," kata Biwa.

Nantinya, ketika sudah disepakati oleh petinggi PT Pelni (Persero), hasilnya akan diajukan ke pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, sehingga rute tambahan dapat diaktifkan.
 

Menurut Biwa, ada beberapa hal yang dipertimbangkan dalam penambahan rute tersebut yakni data-data penumpang dari Belawan menuju Batam dan sebaliknya.

Selain itu, jalur rute lain juga masuk ke dalam hal yang didiskusikan. "Kami juga harus melihat pelabuhan singgah lainnya," tutur Biwa.

Rencana penambahan rute pelayaran KM Kelud dari Belawan ke Batam mencuat karena banyaknya permintaan masyarakat.

PT Pelni Medan pernah menyatakan bahwa nyaris 75 persen penumpang kapal PT Pelni dari Belawan adalah mereka yang menyeberang ke Batam.

Sebelumnya, Vice President Pemasaran Non-Komersial PT Pelni Presda Simangasing telah menyatakan bahwa dirinya sepakat dengan rencana penambahan rute Belawan-Batam tersebut.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023