Pelaku UMKM yang berpartisipasi pada acara Gebyar Pendidikan Medan 2023 mampu meraup omzet nyaris Rp3 juta selama kegiatan Pemerintah Kota Medan itu berlangsung pada Minggu, pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB di Lapangan Benteng Medan.
"Pengunjung ramai jadi saya bisa mendapatkan omzet hampir Rp3 juta," ujar pedagang dimsum dan minuman, Ruri, kepada ANTARA di kiosnya.
Meski demikian, Ruri mengaku sejatinya dia mengharapkan omzet hingga Rp4 juta selama acara tersebut.
Walau begitu, dia mengaku bersyukur dan berterima kasih telah diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan itu.
"Semoga ke depan selalu banyak kegiatan yang melibatkan UMKM. Itu akan sangat membantu kami di tengah situasi ekonomi yang kurang baik," kata Ruri.
Sementara itu, penjual jus buah bernama Surya dapat merasakan omzet sebesar Rp900 ribuan selama kurang lebih delapan jam Gebyar Pendidikan itu dilaksanakan.
Surya menyebut, dirinya sulit mendapatkan omzet sebesar keinginannya yakni Rp2 juta karena beberapa alasan, salah satunya posisi stan miliknya yang berada di belakang.
Selain itu, lokasi Gebyar Pendidikan tersebut juga sempat dilanda hujan lebat menjelang akhir acara.
Namun, sama seperti Ruri, dia tidak terlalu mempermasalahkan itu dan bersyukur dapat dilibatkan dalam Gebyar Pendidikan itu.
"Saya masih bisa mendapatkan omzet setelah membayar sewa stan," tutur Surya.
Gebyar Pendidikan Medan 2023 digelar Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Lapangan Benteng Medan, pukul 08.00 WIB-16.00 WIB.
Kegiatan yang menampilkan beragam pertunjukan dari pelajar se-Kota Medan seperti tarian, "marching band", penampilan musik dan lain-lain itu juga turut dihadiri beberapa pihak pendukung seperti Bank Sumut dan Badan Pendapatan Daerah Medan.
Selain itu, ada pula puluhan pelaku UMKM di bidang kuliner yang menjajakan beragam makanan serta minuman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Pengunjung ramai jadi saya bisa mendapatkan omzet hampir Rp3 juta," ujar pedagang dimsum dan minuman, Ruri, kepada ANTARA di kiosnya.
Meski demikian, Ruri mengaku sejatinya dia mengharapkan omzet hingga Rp4 juta selama acara tersebut.
Walau begitu, dia mengaku bersyukur dan berterima kasih telah diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan itu.
"Semoga ke depan selalu banyak kegiatan yang melibatkan UMKM. Itu akan sangat membantu kami di tengah situasi ekonomi yang kurang baik," kata Ruri.
Sementara itu, penjual jus buah bernama Surya dapat merasakan omzet sebesar Rp900 ribuan selama kurang lebih delapan jam Gebyar Pendidikan itu dilaksanakan.
Surya menyebut, dirinya sulit mendapatkan omzet sebesar keinginannya yakni Rp2 juta karena beberapa alasan, salah satunya posisi stan miliknya yang berada di belakang.
Selain itu, lokasi Gebyar Pendidikan tersebut juga sempat dilanda hujan lebat menjelang akhir acara.
Namun, sama seperti Ruri, dia tidak terlalu mempermasalahkan itu dan bersyukur dapat dilibatkan dalam Gebyar Pendidikan itu.
"Saya masih bisa mendapatkan omzet setelah membayar sewa stan," tutur Surya.
Gebyar Pendidikan Medan 2023 digelar Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Lapangan Benteng Medan, pukul 08.00 WIB-16.00 WIB.
Kegiatan yang menampilkan beragam pertunjukan dari pelajar se-Kota Medan seperti tarian, "marching band", penampilan musik dan lain-lain itu juga turut dihadiri beberapa pihak pendukung seperti Bank Sumut dan Badan Pendapatan Daerah Medan.
Selain itu, ada pula puluhan pelaku UMKM di bidang kuliner yang menjajakan beragam makanan serta minuman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023