Klinik Beautify Indonesia, Minggu (9/7), kembali menggelar bakti sosial khitan massal anak dengan ekonomi kurang mampu. 

"Kali ini ada 219 anak yang dikhitan. Alhamdulillah, program rutin khitan massal terealisasi dan berjalan lancar," ujar Founder Beautify Indonesia, dr Arya Tjipta SpBP-RE di Medan, Minggu. 

Menurut dia, khitanan massal yang bersinergi antara Beautify Indonesia, Dinas Sosial Kota Medan dan Yayasan We Care, We Share itu digelar memanfaatkan masih liburnya anak sekolah. 

"Alhamdulillah, jumlah peserta terus bertambah dan diharapkan terus bertambah banyak di setiap kegiatan," katanya. 

Dihitung sejak empat tahun program khitanan massal, sudah ada 2.600 anak yang dikhitan. 

"Program Bakti Sosial Khitan Massal tetap jadi agenda rutin. Kerja sama dengan Dinas Sosial Medan dan pihak lain dilakukan untuk memperluas jangkauan peserta sehingga anak yang akan dikhitan bisa dari berbagai pelosok," katanya. 
Dia menegaskan, meski secara massal, khitanan dilakukan dengan tetap memperhatikan kualitas. 

Dalam khitanan massal di Juli ini, misalnya, sebanyak 25 dokter PPDS dan dokter bedah terlibat dalam melakukan operasi. 

Selain gratis, peserta khitanan massal itu mendapat makanan hingga ice cream dan lainnya. 

Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti, mengapresiasi Beautify Indonesia yang menggelar rutin khitanan massal

"Program khitanan massal Beautify Indonesia membantu Pemkot Medan dalam menjalankan tugas membantu warga yang kurang mampu," katanya. 

Pemkot Medan, katanya, berharap kolaborasi Beautify Indonesia dan Pemkot Medan bisa lebih diperluas seperti melakukan aksi operasi bibir sumbing yang juga sudah dijalankan Beautify Indonesia," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023