Pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo mengapresiasi misi Direktur Utama baru Bank Sumut Babay Parid Wazdi untuk meningkatkan perkembangan UMKM dan digitalisasi di Sumatera Utara.
"Fokus ke hal tersebut menjadi pilihan yang benar," ujar Wahyu di Medan, Rabu.
Menurut pria yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU itu, sebagai bank daerah, Bank Sumut memang harus memperkuat lini pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengahnya.
Wahyu melanjutkan, jika menyasar ke korporasi besar, Bank Sumut akan kesulitan lantaran tidak memiliki modal sebesar bank-bank swasta nasional.
"Sebaiknya fokus ke segmen yang tidak terlalu diminati bank-bank besar seperti di level mikro, kecil dan menengah. Artinya memang tepat kalau Dirut baru Bank Sumut fokus di UMKM," kata dia.
Terkait digitalisasi, Wahyu menilai sektor itu penting diperkuat lantaran dia melihat, dari sisi teknologi transaksi daring, Bank Sumut belum dapat mengejar bank.
Meski begitu, dia menyebut kondisi tersebut memang kerap ditemukan di bank-bank daerah, bukan hanya Bank Sumut.
"Cakupan pelayanan 'mobile banking' Bank Sumut masih terbatas. Ke depan, lebih bagus pula jika Bank Sumut terus menggalakkan digitalisasi untuk UMKM," tutur Wahyu.
Wahyu pun berharap, dengan segala pengalamannya di bidang perbankan, Babay Parid Wazdi dapat membawa Bank Sumut ke arah yang lebih baik.
Apalagi, Babay sempat menjadi salah satu salah satu direktur di Bank DKI, satu dari beberapa bank daerah yang disebut Wahyu memiliki kinerja terbaik di Indonesia.
"Artinya, dia paham betul apa permasalahan di bank daerah. Ini tentu menjadi nilai plus," ujar Wahyu.
Babay Parid Wazdi ditunjuk menjadi Direktur Utama Bank Sumut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Medan, Senin (3/7).
Usai resmi menjadi dirut, Babay mengatakan bahwa dia akan berupaya meningkatkan digitalisasi dan fokus ke sektor retail seperti UMKM.
Babay Parid Wazdi memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di Bank Mandiri sebelum melanjutkan karier di Bank BJB dan Bank DKI.
Di Bank DKI, laki-laki asal Karawang tersebut menjabat sebagai Direktur Ritel dan Syariah pada tahun 2018-2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Fokus ke hal tersebut menjadi pilihan yang benar," ujar Wahyu di Medan, Rabu.
Menurut pria yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU itu, sebagai bank daerah, Bank Sumut memang harus memperkuat lini pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengahnya.
Wahyu melanjutkan, jika menyasar ke korporasi besar, Bank Sumut akan kesulitan lantaran tidak memiliki modal sebesar bank-bank swasta nasional.
"Sebaiknya fokus ke segmen yang tidak terlalu diminati bank-bank besar seperti di level mikro, kecil dan menengah. Artinya memang tepat kalau Dirut baru Bank Sumut fokus di UMKM," kata dia.
Terkait digitalisasi, Wahyu menilai sektor itu penting diperkuat lantaran dia melihat, dari sisi teknologi transaksi daring, Bank Sumut belum dapat mengejar bank.
Meski begitu, dia menyebut kondisi tersebut memang kerap ditemukan di bank-bank daerah, bukan hanya Bank Sumut.
"Cakupan pelayanan 'mobile banking' Bank Sumut masih terbatas. Ke depan, lebih bagus pula jika Bank Sumut terus menggalakkan digitalisasi untuk UMKM," tutur Wahyu.
Wahyu pun berharap, dengan segala pengalamannya di bidang perbankan, Babay Parid Wazdi dapat membawa Bank Sumut ke arah yang lebih baik.
Apalagi, Babay sempat menjadi salah satu salah satu direktur di Bank DKI, satu dari beberapa bank daerah yang disebut Wahyu memiliki kinerja terbaik di Indonesia.
"Artinya, dia paham betul apa permasalahan di bank daerah. Ini tentu menjadi nilai plus," ujar Wahyu.
Babay Parid Wazdi ditunjuk menjadi Direktur Utama Bank Sumut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Medan, Senin (3/7).
Usai resmi menjadi dirut, Babay mengatakan bahwa dia akan berupaya meningkatkan digitalisasi dan fokus ke sektor retail seperti UMKM.
Babay Parid Wazdi memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di Bank Mandiri sebelum melanjutkan karier di Bank BJB dan Bank DKI.
Di Bank DKI, laki-laki asal Karawang tersebut menjabat sebagai Direktur Ritel dan Syariah pada tahun 2018-2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023