Bermula untuk memberdayakan kalangan milenial dan bangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Lailatul Badri, menginisiator untuk menciptakan angkringan di kawasan Jalan Ampera, Kelurahan Glugur Darat II, Medan Timur. 

Diungkapkan Lela, sapaan akrabnya, hadirnya kawasan yang kemudian dinamai Angkringan Kolong Ampera, juga demi menciptakan kawasan lingkungannya nyaman dan tidak terkesan angker. 

Nama Angkringan Kolong disematkan  karena berjualan di depan sekat-sekat lorong tiang jalur kereta api. Kegiatan ini disambut baik oleh pihak kelurahan. Sampai saat ini, telah berdiri  11 stand kuliner mulai dari kopi, hingga makanan kekinian. 

Sebab ketika matahari tenggelam, kawasan Jalan Ampera sepi dan gelap gulita. Kondisi inilah yang membuat munculnya perasaan waswas bagi masyarakat pengguna jalan dan sekitar. Karena dikhawatirkan menimbulkan tindak kejahatan. 

"Akhirnya timbul ide saya di tengah maraknya dorongan agar UMKM bangkit pasca pandemi COVID-19, saya mengajak masyarakat berjualan di areal sini dan dinamai Angkringan Kolong," kata Lela kepada wartawan, Minggu ( 11/6).
Mulanya memang sangat sulit, kata Lela, tapi idenya secara bertahap dapat diterima oleh para anak muda dan masyarakat sekitar. Kawasan yang dulunya sering dianggap lokasi narkoba, perlahan mulai menghilang dengan adanya  perubahan ini. 

Secara perlahan, Angkringan Kolong yang telah berjalan selama satu bulan membuat lingkungan sekitar nyaman dan tidak gelap gulita. Masyarakat tidak lagi jenuh karena memiliki tempat tongkrongan. 

"Awalnya kita hadir gerai-gerai makanan ringan, ternyata para kalangan millenial ikut hadir yang mulai berjualan minuman racikan kopi dan disusul masyarakat yang mau berjualan," ucap Lela.

Rahmat, salah seorang pengunjung menyambut baik adanya angkringan kolong ini. 

"Kehadiran angkringan menambah tujuan untuk nongkrong sembari menikmati kuliner," ujar Rahmat.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023