Bupati Labuhanbatu Utara Hendriyanto Sitorus SE MM dan wakilnya H Samsul Tanjung ST MH mengusung langsung keranda jenazah almarhum Timbul Halomoan Hasibuan SH sebelum disholatkan di Masjid Al Aman Kampung Tarutung Kelurahan Aekkanopan Kecamatan Kualuhhulu, Sabtu (20/5).

Timbul Halomoan Hasibuan hingga akhir hayatnya menjabat sebagai Lurah Aekkanopan. Selain itu, pria yang pernah berprofesi sebagai jurnalis tersebut termasuk salah seorang tokoh pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Dalam arahannya bupati antara lain mengatakan, kabupaten yang akan memperingati HUT-nya yang ke-15 pada 21 Juli mendatang kembali kehilangan seorang tokoh pemekaran. Ia juga telah mengabdikan diri sebagai PNS selama 17 tahun.

"Kematian adalah suatu keniscayaan. Dan kita hanya menunggu antrian," kata bupati pada upacara pemberangkatan yang dilaksanakan KORPRI di kediaman almarhum.

Kepada keluarga yang ditinggalkan, bupati meminta mereka agar bersabar menerima musibah tersebut. Karena kematian itu pasti dan mau tidak mau kita harus menerima ketika masa itu tiba.
 

Pada bagian lain bupati juga mengingatkan agar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan lembaga teknis lainnya agar segera memproses segala hak almarhum sebagai seorang PNS hingga keluar surat keputusan pensiun.

Acara pemberangkatan tersebut juga dihadiri Sekdakab Labura, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, kepala desa/lurah dan tokoh-tokoh berbagai elemen baik tingkat kabupaten, kecamatan dan kelurahan/desa.

Pada kesempatan itu Wabup H Samsul Tanjung juga menyerahkan bantuan dari KORPRI Labura kepada istri almarhum sebesar Rp5 juta ditambah Rp500 ribu untuk uang pemakaman.

 

Pewarta: Sukardi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023