Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Medan ingin agar Plaza UMKM di wilayahnya aktif mulai tahun 2024.
"Untuk studi kelayakan sudah ada. Saat ini dalam proses penyelesaian pembebasan tanah. Jika memungkinkan, kami ingin tahun depan plaza itu sudah aktif," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Benny Nasution kepada ANTARA di kantornya, Medan, Kamis.
Benny melanjutkan, Plaza UMKM tersebut rencananya akan didirikan di kawasan Universitas Sumatera Utara (USU).
Menurut dia, nantinya pusat perbelanjaan khusus UMKM tersebut akan dibuat dengan konsep yang mirip seperti Sarinah, "department store" di Jakarta yang menjadi tempat penjualan barang-barang industri hasil karya anak bangsa.
"Kurang lebih nantinya seperti Sarinah di Jakarta," kata Benny.
Plaza UMKM tersebut, ia menambahkan, dibangun atas instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Bobby, disebut Benny kerap berkeliling ke pelaku-pelaku UMKM dan menyerap aspirasi mereka yang menginginkan lokasi khusus untuk berjualan.
"Wali Kota Medan memang turun ke bawah untuk melihat apa yang menghambat perkembangan UMKM. Lalu pengusaha UMKM yang biasanya berpindah-pindah meminta lokasi khusus," tutur Benny.
Sementara terkait pedagang yang nantinya dapat berbisnis di Plaza UMKM tersebut, Benny mengatakan bahwa syarat utamanya adalah mereka harus berstatus UMKM binaan Pemerintah Kota Medan.
Selain itu, UMKM tersebut wajib memiliki NPWP dan siap dengan sistem pembayaran digital karena transaksi di Plaza UMKM itu setidak-tidaknya akan menggunakan QRIS.
Seleksi akan dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Medan agar semua produk yang dijual di Plaza UMKM Medan memiliki kualitas yang sama.
"Kami mau UMKM yang ada di plaza itu sudah 'naik kelas'. Oleh karena itu mesti dipilih," ujar Benny.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Untuk studi kelayakan sudah ada. Saat ini dalam proses penyelesaian pembebasan tanah. Jika memungkinkan, kami ingin tahun depan plaza itu sudah aktif," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Benny Nasution kepada ANTARA di kantornya, Medan, Kamis.
Benny melanjutkan, Plaza UMKM tersebut rencananya akan didirikan di kawasan Universitas Sumatera Utara (USU).
Menurut dia, nantinya pusat perbelanjaan khusus UMKM tersebut akan dibuat dengan konsep yang mirip seperti Sarinah, "department store" di Jakarta yang menjadi tempat penjualan barang-barang industri hasil karya anak bangsa.
"Kurang lebih nantinya seperti Sarinah di Jakarta," kata Benny.
Plaza UMKM tersebut, ia menambahkan, dibangun atas instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Bobby, disebut Benny kerap berkeliling ke pelaku-pelaku UMKM dan menyerap aspirasi mereka yang menginginkan lokasi khusus untuk berjualan.
"Wali Kota Medan memang turun ke bawah untuk melihat apa yang menghambat perkembangan UMKM. Lalu pengusaha UMKM yang biasanya berpindah-pindah meminta lokasi khusus," tutur Benny.
Sementara terkait pedagang yang nantinya dapat berbisnis di Plaza UMKM tersebut, Benny mengatakan bahwa syarat utamanya adalah mereka harus berstatus UMKM binaan Pemerintah Kota Medan.
Selain itu, UMKM tersebut wajib memiliki NPWP dan siap dengan sistem pembayaran digital karena transaksi di Plaza UMKM itu setidak-tidaknya akan menggunakan QRIS.
Seleksi akan dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Medan agar semua produk yang dijual di Plaza UMKM Medan memiliki kualitas yang sama.
"Kami mau UMKM yang ada di plaza itu sudah 'naik kelas'. Oleh karena itu mesti dipilih," ujar Benny.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023