Empat orang tewas ketika tangki limbah pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Hijau Prian Perdana (HPP) di Desa Sei Rakyat, Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu meledak, Sabtu (6/5) sore. 

Para korban yakni Rukman Galinging (51) warga Pasar Tiga, Kampung Agas Kabupaten Deli Serdang, Rizal (47) warga Marelan 5 Medan-Marelan, Marihot Silaen (38) warga Ampera, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhannatu dan Alex Manik (27) warga Selat Besar, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.

Korban merupakan pekerja di PT CB Polaindo yang melakukan pengecatan atap tangki limbah setinggi 11 meter milik PT HPP.

Dari informasi yang diperoleh, sekira pukul 08.00 WIB para pekerja mulai melakukan pengecatan. Naas, sekira pukul 16.30 WIB tangki setinggi 11 meter tersebut meledak dan mengakibatkan 4 orang pekerja di atasnya terlempar sejauh 10 meter dengan luka serius di bagian kepala, dada dan kaki.

Peristiwa tersebut saat ini ditangani pihak kepolisian.

Kepala Desa Sungai Rakyat Kecamatan Panai Tengah, Abdul Wahab, membenarkan peristiwa menyedihkan itu. Namun pihaknya tidak mengetahui kronolgis kecelakaan kerja ini karena sedang berada di luar kota.
"Saya masih di luar kota pak dan saya dapat informasinya juga baru tadi malam, dan saya juga belum tahu kronologisnya seperti apa," kata Wahab, Minggu (7/5), ketika dihubungi.

Wahab menjelaskan, PT HPP merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berdiri di sejumlah desa di Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu sejak 2008, sementara PKS yang menelan korban jiwa ini baru berdiri pada 2022.

Terpisah, Ketua KNPI Labuhanbatu, Romario Simangunsong menyinggung keras kelayakan pembangunan PKS milik PT HPP yang beroperasi di atas lahan gambut itu.

Pihaknya juga meminta pemerintah bersama DPRD segera meninjau ulang perizinan pembangunan pabrik milik PT HPP. Selain itu, pihaknya meminta perusahaan untuk segera menyelesaikan terkait santunan ketenagakerjaan berdasarkan aturan dan rasa kemanusiaan.

"Kejadiannya sangat janggal dan itu harus tegas disikapi. Pertanyaan kita, apakah layak sebuah PKS dibangun di atas tanah gambut," jelas tokoh muda yang akrab disapa Kinang ini.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023