Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengapresiasi PT Pos Indonesia Regional I Sumatera dalam penyaluran bantuan pangan pengentasan stunting kepada 139.464 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Sumut.
Menurut Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, PT Pos Indonesia Regional I Sumatera yang dalam penyaluran bantuan melibatkan pihak-pihak terkait seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan pemerintah daerah sehingga bantuan bisa tepat sasaran.
"Untuk validasi data PT Pos melibatkan BKKBN dan setelah melibatkan BKKBN didapat ada data yang tidak sesuai, jadi inikan menjadikan lebih pasti lagi penerimaan itu. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik sesuai harapan untuk penurunan stunting khususnya di Sumatera Utara," ujar Ijeck saat menerima kunjungan Executive Vice President PT Pos Indonesia Regional I Sumatera Agus Aribowo berserta rombongan, di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa.
Ijeck menuturkan, program bantuan pangan yang disalurkan ini dapat membantu penurunan angka prevalensi stunting yang ada di provinsi Sumut, yang tahun ini ditargetkan mencapai 18 persen.
“Bantuan pangan berupa 10 butir telur dan satu kilogram daging ayam beku ini dapat membantu penurunan angka prevalensi stunting di Sumut, yang tahun ini ditargetkan mencapai 18 persen. Ini program yang baik, karena selama ini pun kita tidak secara masif seperti ini penurunan angka stunting seperti data BKKBN bisa mencapai 4 persen menjadi 21,1 persen dari 25,8 persen, dengan program ini kita harapkan bisa angkanya menurun drastis," kata Ijeck.
Ijeck berharap ke depannya pemenuhan pangan untuk KRS melibatkan para pelaku UMKM yang ada Indonesia termasuk di Sumut, divantaranya yang fokus terhadap tanaman herbal, seperti daun kelor dan yang lainnya.
“Harapan kita program ini ke depan juga bisa melibatkan UMKM, program inikan dari pemerintah pusat semoga nanti ada pertemuan bisa kita sampaikan, agar dapat meningkatkan pendapatan UMKM di daerah setempat dan juga menjadikan UMKM lebih tinggi pemasaran dan pendapatannya,” sebutnya.
Sementara itu, Executive Vice President PT Pos Indonesia Regional I Sumatera Agus Aribowo menyampaikan bantuan pangan ini akan disalurkan pekan depan.
“Untuk Sumut, 33 kabupaten/kota semua akan dapat, insya Allah, minggu ini akan disalurkan bagi keluarga risiko stunting,” ujarnya.
Sebagai pihak yang ditugaskan dalam pendistribusian, PT Pos Indonesia Regional 1 Sumatera berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumut agar penyaluran berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Karena ini wilayah Sumut, kita kemari bertemu dengan Bapak Wagub untuk meminta dukungan dalam penyaluran bantuan pangan ini,” katanya.
Dalam pertemuan itu, Agus Aribowo juga menyampaikan beberapa program yang dimiliki PT Pos Indonesia, di antaranya layanan kurir dan logistik serta layanan berbagai jenis pembayaran dan aplikasi POSPAY berbasis Android untuk memudahkan dalam hal transaksi pembayaran online pajak daerah sehingga ada optimalisasi penerimaan daerah dari sektor pajak daerah.
“Kita berharap bisa bekerja sama dengan Pemprov Sumut,” kata Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Menurut Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, PT Pos Indonesia Regional I Sumatera yang dalam penyaluran bantuan melibatkan pihak-pihak terkait seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan pemerintah daerah sehingga bantuan bisa tepat sasaran.
"Untuk validasi data PT Pos melibatkan BKKBN dan setelah melibatkan BKKBN didapat ada data yang tidak sesuai, jadi inikan menjadikan lebih pasti lagi penerimaan itu. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik sesuai harapan untuk penurunan stunting khususnya di Sumatera Utara," ujar Ijeck saat menerima kunjungan Executive Vice President PT Pos Indonesia Regional I Sumatera Agus Aribowo berserta rombongan, di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa.
Ijeck menuturkan, program bantuan pangan yang disalurkan ini dapat membantu penurunan angka prevalensi stunting yang ada di provinsi Sumut, yang tahun ini ditargetkan mencapai 18 persen.
“Bantuan pangan berupa 10 butir telur dan satu kilogram daging ayam beku ini dapat membantu penurunan angka prevalensi stunting di Sumut, yang tahun ini ditargetkan mencapai 18 persen. Ini program yang baik, karena selama ini pun kita tidak secara masif seperti ini penurunan angka stunting seperti data BKKBN bisa mencapai 4 persen menjadi 21,1 persen dari 25,8 persen, dengan program ini kita harapkan bisa angkanya menurun drastis," kata Ijeck.
Ijeck berharap ke depannya pemenuhan pangan untuk KRS melibatkan para pelaku UMKM yang ada Indonesia termasuk di Sumut, divantaranya yang fokus terhadap tanaman herbal, seperti daun kelor dan yang lainnya.
“Harapan kita program ini ke depan juga bisa melibatkan UMKM, program inikan dari pemerintah pusat semoga nanti ada pertemuan bisa kita sampaikan, agar dapat meningkatkan pendapatan UMKM di daerah setempat dan juga menjadikan UMKM lebih tinggi pemasaran dan pendapatannya,” sebutnya.
Sementara itu, Executive Vice President PT Pos Indonesia Regional I Sumatera Agus Aribowo menyampaikan bantuan pangan ini akan disalurkan pekan depan.
“Untuk Sumut, 33 kabupaten/kota semua akan dapat, insya Allah, minggu ini akan disalurkan bagi keluarga risiko stunting,” ujarnya.
Sebagai pihak yang ditugaskan dalam pendistribusian, PT Pos Indonesia Regional 1 Sumatera berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumut agar penyaluran berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Karena ini wilayah Sumut, kita kemari bertemu dengan Bapak Wagub untuk meminta dukungan dalam penyaluran bantuan pangan ini,” katanya.
Dalam pertemuan itu, Agus Aribowo juga menyampaikan beberapa program yang dimiliki PT Pos Indonesia, di antaranya layanan kurir dan logistik serta layanan berbagai jenis pembayaran dan aplikasi POSPAY berbasis Android untuk memudahkan dalam hal transaksi pembayaran online pajak daerah sehingga ada optimalisasi penerimaan daerah dari sektor pajak daerah.
“Kita berharap bisa bekerja sama dengan Pemprov Sumut,” kata Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023