Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) mengantisipasi banyaknya para pencari kerja dari daerah di provinsi tersebut melalui job fair atau bursa kerja.

"Arus balik membawa para pekerja dari daerah dan kami selalu berupaya mengakomodir lewat job fair," ucap Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Medan Duma Gultom di Medan, Jumat.

Terutama, lanjutnya, bagi warga Kota Medan agar memiliki peluang mendapatkan pekerjaan melalui pameran bursa kerja.

Karena itu, meskipun anggaran minim tahun ini, pihaknya tetap menggelar bursa kerja dengan berbagai lowongan yang ditawarkan perusahaan.

Data Disnaker Kota Medan menyebut tingkat pengangguran terbuka di Kota Medan pada Agustus 2022 menjadi sekitar 8,89 persen, turun 1,92 persen dari 10,81 persen pada periode yang sama 2021.

"Di tahun ini, kita buat job fair terpecah. Jadi tidak job fair besar dengan anggaran besar. Anggaran minim pun tetap kita laksanakan 10 kali tahun ini, kemarin digelar di Medan Deli," ungkap dia.

Ia mengatakan ada sembilan bursa kerja mini lagi yang bakal dilaksanakan di Kota Medan, sehingga pihaknya terus berkolaborasi dengan perusahaan setempat.

Selain itu melalui aplikasi SIDUTA (Sistem Informasi Terpadu Ketenagakerjaan), pencari kerja bisa berhubungan langsung dengan perusahaan yang mencari tenaga kerja.

"Di aplikasi SIDUTA begitu kita daftar, maka lowongan tersedia ratusan di situ. Program Wali Kota Medan, hanya KTP Medan yang bisa mendaftar," terangnya.

Sedangkan para pencari kerja dari daerah di Sumut yang tidak memiliki KTP Kota Medan, kata dia, hanya bisa ikut mencari kerja lewat bursa kerja mini.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023