Dua tanggul pertanian yang jebol pada Desember 2022 di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kini mulai diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina.
Kedua tanggul yang diperbaiki itu adalah tanggul pertanian Aek Muara Sada di Kelurahan Simangambat dan tanggul yang berada di Desa Bonan Dolok.
Perbaikan kedua tanggul itu sendiri menggunakan dana anggaran tidak terduga tahun 2023.
Perbaikan kedua tanggul itu dilakukan setelah memperoleh persetujuan penanganan dari Pemprov Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Bidang Pengairan Dinas PUPR Madina, Mukhyiddin Azyan ST yang dikonfirmasi ANTARA, Jumat (3/2), menyampaikan, perbaikan kedua tanggul itu menjadi prioritas Pemkab Madina dalam upaya mengatasi kekeringan pada lahan persawahan.
"Alat berat sejak kemarin sudah berada dilokasi (Aek Muara Sada) untuk melakukan pengerukan sedimen. Dalam pengerjaannya nanti juga akan dibuatkan bronjong," ujar Mukhyiddin.
Pengerjaan kedua tanggul ini akan diupayakan secepat mungkin karena mengingat faktor curah hujan di Kabupaten Mandailing Natal yang masih tinggi dan faktor alam yang kurang menentu
Akibatnya jebolnya kedua tanggul itu sebelumnya telah membuat ratusan hektar lahan pertanian yang ada di kecamatan itu sempat mengalami kekeringan. Bahkan, ratusan hektar lahan pertanian warga yang ada juga mengalami gagal panen akibat tergenang air sungai.
Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Siabu bersama dengan kelompok tani dan masyarakat sebelumnya juga telah melakukan tindakan swadaya berupa gotong royong dengan memperbaiki tanggul. Namun hasilnya belum optimal sesuai yang diharapkan oleh masyarakat.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Siabu, Kholidah, SP sebelumnya menyebutkan, akibat jebolnya kedua itu telah membuat 384 hektar lahan pertanian warga di beberapa desa yang ada di kecamatan itu tak bisa ditanami.
Adapun desa-desa yang terdampak akibat jebolnya tanggul Desa Bonan Dolok itu adalah Desa Huraba I, Huraba II dan Tanggabosi III.
Sedangkan tanggul jebol Muara Sada berdampak pada Desa Lumban Pinasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kedua tanggul yang diperbaiki itu adalah tanggul pertanian Aek Muara Sada di Kelurahan Simangambat dan tanggul yang berada di Desa Bonan Dolok.
Perbaikan kedua tanggul itu sendiri menggunakan dana anggaran tidak terduga tahun 2023.
Perbaikan kedua tanggul itu dilakukan setelah memperoleh persetujuan penanganan dari Pemprov Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Bidang Pengairan Dinas PUPR Madina, Mukhyiddin Azyan ST yang dikonfirmasi ANTARA, Jumat (3/2), menyampaikan, perbaikan kedua tanggul itu menjadi prioritas Pemkab Madina dalam upaya mengatasi kekeringan pada lahan persawahan.
"Alat berat sejak kemarin sudah berada dilokasi (Aek Muara Sada) untuk melakukan pengerukan sedimen. Dalam pengerjaannya nanti juga akan dibuatkan bronjong," ujar Mukhyiddin.
Pengerjaan kedua tanggul ini akan diupayakan secepat mungkin karena mengingat faktor curah hujan di Kabupaten Mandailing Natal yang masih tinggi dan faktor alam yang kurang menentu
Akibatnya jebolnya kedua tanggul itu sebelumnya telah membuat ratusan hektar lahan pertanian yang ada di kecamatan itu sempat mengalami kekeringan. Bahkan, ratusan hektar lahan pertanian warga yang ada juga mengalami gagal panen akibat tergenang air sungai.
Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Siabu bersama dengan kelompok tani dan masyarakat sebelumnya juga telah melakukan tindakan swadaya berupa gotong royong dengan memperbaiki tanggul. Namun hasilnya belum optimal sesuai yang diharapkan oleh masyarakat.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Siabu, Kholidah, SP sebelumnya menyebutkan, akibat jebolnya kedua itu telah membuat 384 hektar lahan pertanian warga di beberapa desa yang ada di kecamatan itu tak bisa ditanami.
Adapun desa-desa yang terdampak akibat jebolnya tanggul Desa Bonan Dolok itu adalah Desa Huraba I, Huraba II dan Tanggabosi III.
Sedangkan tanggul jebol Muara Sada berdampak pada Desa Lumban Pinasa.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023