Madina (ANTARA) - Plt Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 satu atap Desa Siobon Jae, Kecamatan Panyabungan, Parwis Nasution SPd layak disebut sebagai guru inspiratif.
Pasalnya, guru ahli muda ini rela mengeluarkan dana pribadinya untuk menyiapkan satu unit alat transportasi berupa becak angkutan bagi siswa yang mau melanjutkan sekolah ke SMPN 7 satu atap itu.
Kepada wartawan, Parwis Nasution menyampaikan, minat anak-anak usia sekolah untuk melanjutkan ke sekolah menengah tingkat pertama di beberapa desa yang ada di wilayah itu dalam dua tahun belakangan ini semakin menurun. Banyaknya anak-anak yang putus sekolah itu rata-rata disebabkan oleh faktor ekonomi.
"Dulu ada siswa bersekolah di SMPN 7 satu Atap ini, tetapi karena keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki, mereka terpaksa berhenti sekolah," kata Plt Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 satu atap Desa Siobon Jae, Kecamatan Panyabungan, Parwis Nasution SPd, Jumat (2/5).
Parwis mengaku sedih melihat potret pendidikan di desa terpencil itu. Ia mengaku merasa terpanggil untuk mencari solusi agar anak usia sekolah bisa kembali melanjutkan pendidikannya.
"Alhamdulillah, progam alat transportasi gratis semacam becak oleng sudah saya siapkan satu unit. Becak ini nanti setiap hari akan mengantar-jemput siswa ke sekolah," ujarnya.
Untuk menarik minat anak-anak usia sekolah agar kembali melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tentunya juga tidak terlepas dukungan dari semua pihak termasuk para orang tua murid.
"Tentu ini butuh dukungan dari semua pihak termasuk para orang tua siswa, untuk itu saya mengajak para orang tua di Desa Aek Mata untuk membujuk anaknya agar kembali bersekolah," sebut Parwis.
Menurut dia, alasan ekonomi itu bisa dicarikan solusi. Hak-hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan itu adalah paling utama yang harus diperhatikan.
ASN yang tinggal di Desa Lumban Dolok, Kecamatan Siabu ini punya niat tulus dan ikhlas memajukan pendidikan di desa terpencil itu.
Untuk itu dia mengaku merasa terpanggil melihat kondisi masyarakat yang tak sanggup untuk melanjutkan pendidikan anak-anak setelah lulus SD.
Dalam tahun ajaran 2025-2026, SMPN 7 satu atap di Siobon Jae membuka penerimaan siswa-siswi baru. Rekrutmen pertama setelah resmi menjadi Plt Kepala Sekolah, Parwis Nasution memiliki berbagai program andalan untuk mencoba menarik minat anak-anak terfokus yang berada di Desa Aek Mata.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah program transportasi gratis yang disediakan bagi anak-anak di Desa Aek Mata.
Selain itu, perlengkapan sekolah juga menjadi atensinya. Parwis mengaku sudah berkomunikasi dengan para kepala desa di wilayah ini untuk patungan dana membeli perlengkapan sekolah, seperti sepatu, baju sekolah, tas, dan lainnya.
Kepala Kordinator Wilayah (Korwil) I UPDT Dinas Pendidikan Kecamatan Panyabungan, Darmawi Batubara menyambut baik progam yang dibuat oleh Plt Kepala Sekolah SMPN 7 satu atap, Parwis Nasution.
Menurut Darmawi, penyediaan alat transportasi dan pemenuhan pakaian sekolah untuk siswa dari Desa Aek Mata merupakan kado dari Kasek Parwis untuk siswa di momentum Hari Pendidikan Nasional tahun 2025.
"Kepala Sekolah yang baru saja menjabat mempunyai inovasi yang sangat baik demi keberlangsungan pendidikan di SMPN 7 satu atap yang muridnya direkrut dari Desa Aek Mata. Dinas Pendidikan sangat apresiasi langkah saudara Parwis Nasution," ungkap Darmawi.