Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menggelar kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio, serentak di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.
Imunisasi serentak dimulai 13 Februari 2023, di 25 puskesmas di Kabupaten Tapanuli Tengah yang Pelaksanaan Kick Off dipantau langsung secara daring Kadis Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Nursyam, usai melihat fasilitas pelayanan kesehatan, Minggu (12/02) mengatakan, kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) yang akan digelar serentak pada Senin, (13/02) diseluruh layanan kesehatan, merupakan upaya untuk memutus rantai penularan Polio di Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Menindak lanjuti instruksi Bapak Pj Bupati Tapanuli Tengah Elfin Elyas, yang berpesan kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satu wujud pelayanan ini kita lakukan kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio, dengan menggelar dua kali putaran," kata Nursyam.
Masih Katanya, putaran pertama akan dilaksanakan pada tanggal 13 sampai 19 Februari 2023. Putaran Kedua dilaksanakan pada tanggal 13 maret sampai 19 maret 2023, tetes Polio tersebut dapat diperoleh secara gratis di Posyandu, Puskesmas, Sekolah, dan Pos Imunisasi lainnya di Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Anak berusia 0 - 59 bulan minimal 2 kali mendapatkan tetes Polio sehingga dapat terbentuk kekebalan dari serangan Virus Polio," ujarnya
Menurutnya, polio adalah penyakit menular yang berbahaya, yang dapat menyebabkan kelumpuhan, kecacatan seumur hidup, dan bahkan kematian. Polio menular lewat air dan makanan yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung Virus Polio.
Dampak virus polio dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen pada anak. Jika upaya penanggulangan tidak dilakukan dengan cepat dan masif untuk seluruh usia sasaran, maka sangat berpotensi menularkan kepada yang lain.
"Jika ada anak usia 0 hingga di bawah 15 tahun yang mendadak mengalami lumpuh layuh/lemah pada tangan atau kaki, kami menghimbau agar segera dilaporkan kepada Petugas Kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah," ucapnya.
Lanjutnya, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah, mari membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat, seperti melengkapi imunisasi rutin anak usia 0 – 24 bulan, cuci tangan pakai sabun, jangan buang air besar (BAB) sembarangan, minuman dan makanan dimasak sampai matang.
"Mari kita sukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio ini di Kabupaten Tapanuli Tengah. Polio itu tidak dapat diobati, hanya dapat dicegah dengan tetes Polio, kita berikan Gratis kepada anak-anak usia 0 - 59 bulan agar terhindar dari penyakit Polio," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Imunisasi serentak dimulai 13 Februari 2023, di 25 puskesmas di Kabupaten Tapanuli Tengah yang Pelaksanaan Kick Off dipantau langsung secara daring Kadis Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Nursyam, usai melihat fasilitas pelayanan kesehatan, Minggu (12/02) mengatakan, kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) yang akan digelar serentak pada Senin, (13/02) diseluruh layanan kesehatan, merupakan upaya untuk memutus rantai penularan Polio di Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Menindak lanjuti instruksi Bapak Pj Bupati Tapanuli Tengah Elfin Elyas, yang berpesan kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satu wujud pelayanan ini kita lakukan kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio, dengan menggelar dua kali putaran," kata Nursyam.
Masih Katanya, putaran pertama akan dilaksanakan pada tanggal 13 sampai 19 Februari 2023. Putaran Kedua dilaksanakan pada tanggal 13 maret sampai 19 maret 2023, tetes Polio tersebut dapat diperoleh secara gratis di Posyandu, Puskesmas, Sekolah, dan Pos Imunisasi lainnya di Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Anak berusia 0 - 59 bulan minimal 2 kali mendapatkan tetes Polio sehingga dapat terbentuk kekebalan dari serangan Virus Polio," ujarnya
Menurutnya, polio adalah penyakit menular yang berbahaya, yang dapat menyebabkan kelumpuhan, kecacatan seumur hidup, dan bahkan kematian. Polio menular lewat air dan makanan yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung Virus Polio.
Dampak virus polio dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen pada anak. Jika upaya penanggulangan tidak dilakukan dengan cepat dan masif untuk seluruh usia sasaran, maka sangat berpotensi menularkan kepada yang lain.
"Jika ada anak usia 0 hingga di bawah 15 tahun yang mendadak mengalami lumpuh layuh/lemah pada tangan atau kaki, kami menghimbau agar segera dilaporkan kepada Petugas Kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah," ucapnya.
Lanjutnya, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah, mari membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat, seperti melengkapi imunisasi rutin anak usia 0 – 24 bulan, cuci tangan pakai sabun, jangan buang air besar (BAB) sembarangan, minuman dan makanan dimasak sampai matang.
"Mari kita sukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio ini di Kabupaten Tapanuli Tengah. Polio itu tidak dapat diobati, hanya dapat dicegah dengan tetes Polio, kita berikan Gratis kepada anak-anak usia 0 - 59 bulan agar terhindar dari penyakit Polio," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023