Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta kepada OPD terkait segera wujudkan kerja sama antardaerah penghasil produk hortikultura untuk mengendalikan inflasi.

"Saya minta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan untuk urusan inflasi benar-benar ditanggungjawabi," tegas Bobby dalam rapat koordinasi teknis pelaksanaan kegiatan 2023 melalui virtual di Medan, Sumut, Rabu. 

Wali kota memberikan target kerja sama antardaerah penghasil produk hortikultura ini sebelum masa panen pertama tiba di tahun ini. 

Sebab jika kerja sama antardaerah mendekati atau setelah masa panen, maka dikhawatirkan Kota Medan tidak bisa memastikan harga yang dilepas oleh petani.

Untuk diketahui, produk hortikultura seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah merupakan penyumbang inflasi terbesar sekitar 20 persen di Sumut yang berasal dari Kota Medan.

Data Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan mencatat kebutuhan produk hortikultura cabai merah sekitar 454 ton per bulan, cabai rawit 146 ton per bulan dan bawang merah 340 ton per bulan.

"Tahun lalu kerja sama antardaerah ini belum maksimal. Walau sudah rutin rapat, namun hilang tanpa ada hasil. Oleh karena itu, wujudkan sesuai data yang ada," ungkap dia. 

Wali kota juga menyebut bahwa skema kerja sama antardaerah penghasil produk hortikultura sudah ditetapkan, sehingga tinggal memilih daerah penghasil dengan harga yang sesuai.

"Ajak 'stakeholder' terlibat guna mengatasi inflasi dengan berinvestasi, jika kerja sama antardaerah terjalin. Artinya stok daerah penghasil juga harus dipikirkan, baik penyimpanan maupun pendistribusian," sebut dia. 

Bobby juga menginstruksikan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan agar memantau komoditi yang merangkak naik di pasaran. 

"Salah satunya komoditi beras, kenaikan harga menyebabkan inflasi. Selain itu, pastikan juga produsen tidak sembarangan menerapkan harga," ungkap Wali Kota Medan. 
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023