Ketua Komisi III DPRD Kota Medan Afif Abdillah mendorong Pemkot Medan, Sumatera Utara, agar meningkatkan koordinasi dengan pemilik utilitas sarana umum saat pembenahan drainase di daerah ini.

"Kita minta Pemerintah Kota Medan melalui OPD terkait dapat berkoordinasi dengan PDAM Tirtanadi, PLN dan Telkom," ucap Afif di Medan, Sumut, Selasa.

Sebab, lanjut dia, dewasa ini pihaknya banyak menerima pengaduan dan keluhan masyarakat Kota Medan, salah satunya pelayanan air bersih yang diproduksi PDAM Tirtanadi Sumut.

Akibat pembenahan drainase di beberapa titik menyebabkan pecahnya pipa PDAM Tirtanadi dan pengerjaan sangat lama, sehingga kualitas air bersih menjadi terganggu.

Diketahui, Dinas Pekerjaan Umum.Kota Medan akhir tahun lalu menyatakan telah membenahi sebanyak 65 titik infrastruktur drainase untuk mengatasi genangan banjir.

Pembenahan itu menggunakan alokasi APBD Kota Medan sebesar Rp1,3 triliun, di antaranya Rp582,3 miliar untuk program pengelolaan dan pengembangan sistem drainase.

"Pembangunan-pembangunan yang hari ini dilakukan Pemerintah Kota Medan bisa secara baik dijalankan dan tidak mengganggu utilitas, termasuk PDAM, PLN dan jaringan Telkom," katanya.

Legislator ini juga mengharapkan hal serupa tidak terjadi dalam pengerjaan pembenahan proyek pengelolaan dan pengembangan sistem drainase di tahun ini.

"Jadi kita antisipasi di 2023 jangan terulang lagi, sehingga kita benar-benar membangun tanpa keluhan masyarakat," tegas Afif yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan.

Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumut, Kabir Bedi mengaku pihaknya memiliki keterbatasan anggaran dalam pemeliharaan pipa penyaluran air bersih kepada pelanggan.

"Anggaran yang kami untuk pemeliharaan sangat terbatas, sehingga tidak bisa meng-cover perbaikan-perbaikan pipa yang telah pecah itu," ungkap dia.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023