Sebanyak 30 orang korps sukarela (KSR) merupakan kesatuan unit Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mengikuti orientasi berupa pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar).
Pelatihan dasar KSR-PMI Tapsel yang dimulai sejak 16 - 18 Desember 2022 itu dilaksanakan di Rumah Karantina COVID-19 Tapsel, Simago-mago, Kecamatan Sipirok.
Ketua PMI Tapsel M.Sarjan Lubis kepada ANTARA, Minggu (18/12), mengatakan seluruh 30 orang KSR-PMI yang dilatih tersebut nantinya sebagai relawan PMI Tapsel.
"Mereka sebagai ujung tombak dalam membantu menjalankan tugas-tugas ke PMI-an di Tapsel yang memiliki 15 wilayah kecamatan dengan 212 desa dan 46 kelurahan," katanya.
Setelah Diklatsar nantinya melalui koordinasi KSR-PMI akan dapat membentuk relawan-relawan muda seperti di sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Tapsel.
"Kiranya eksistensi KSR-PMI akan menghidupkan keberadaan Palang Merah Remaja (PMR) mulai tingkat Mula, Madya dan Wira di sekolah-sekolah di Tapsel," harapnya.
Di katakan, seluruh 30 KSR-PMI yang mendapat pelatihan gabungan dari para unsur guru sekolah tingkat SMP, tingkat SMA, Dinas Kesehatan, RSUD Tapsel, dan Mahasiswa di kabupaten itu.
Hadir dan sebagai nara sumber Diklatsar ini mewakili Ketua PMI Sumut yakni Ketua Bidang Organisasi PMI Provinsi Sumut Chairil Siregar, Akhyar Ginting dari Dinas Kesehatan Tapsel, dan Ketua PMI Tapsel M.Sarjan Lubis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Pelatihan dasar KSR-PMI Tapsel yang dimulai sejak 16 - 18 Desember 2022 itu dilaksanakan di Rumah Karantina COVID-19 Tapsel, Simago-mago, Kecamatan Sipirok.
Ketua PMI Tapsel M.Sarjan Lubis kepada ANTARA, Minggu (18/12), mengatakan seluruh 30 orang KSR-PMI yang dilatih tersebut nantinya sebagai relawan PMI Tapsel.
"Mereka sebagai ujung tombak dalam membantu menjalankan tugas-tugas ke PMI-an di Tapsel yang memiliki 15 wilayah kecamatan dengan 212 desa dan 46 kelurahan," katanya.
Setelah Diklatsar nantinya melalui koordinasi KSR-PMI akan dapat membentuk relawan-relawan muda seperti di sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Tapsel.
"Kiranya eksistensi KSR-PMI akan menghidupkan keberadaan Palang Merah Remaja (PMR) mulai tingkat Mula, Madya dan Wira di sekolah-sekolah di Tapsel," harapnya.
Di katakan, seluruh 30 KSR-PMI yang mendapat pelatihan gabungan dari para unsur guru sekolah tingkat SMP, tingkat SMA, Dinas Kesehatan, RSUD Tapsel, dan Mahasiswa di kabupaten itu.
Hadir dan sebagai nara sumber Diklatsar ini mewakili Ketua PMI Sumut yakni Ketua Bidang Organisasi PMI Provinsi Sumut Chairil Siregar, Akhyar Ginting dari Dinas Kesehatan Tapsel, dan Ketua PMI Tapsel M.Sarjan Lubis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022