Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan (Tapsel) menargetkan hingga 2024 kurang lebih 34 ribu jumlah pelajar tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SD-SMP) di kabupaten itu akan mahir berhitung.
"Kita optimis target itu terwujud," kata Kepala Dinas Pendidikan Daerah Tapsel Arman Pasaribu di acara pelatihan pandai berhitung dengan metode gampang asyik menyenangkan (Gasing) dalam keterangan, Senin (28/11).
Kegiatan pelatihan metode Gasing dilaksanakan di SDN 100604 Sigalangan, Kecamatan Batang Angkola (28 November - 11 Desember 2022) diikuti siswa dan para guru SD-SMP se Tapsel.
"Ada sebanyak 120 orang peserta yang ikut pelatihan ini dengan rincian Guru SD sebanyak 30 orang yang diharap mampu menjadi mentor nantinya di samping 90 orang siswa SD-SMP, " katanya.
Khusus guru-guru matematika yang dilatih metode gasing tersebut tidak saja mampu menularkan ilmu berhitung kepada seluruh siswa-siswi SD-SMP dalam hingga luar Tapsel.
"Pembiayaan kegiatan ini bersumber APBD Tapsel TA 2022. Pematerinya dari Yayasan Teknologi Indonesia, ada dua orang dari Jakarta, Humbang Hasundutan empat orang, dari Tapanuli Utara satu orang, dan Dairi dua orang," jelasnya.
Sementara Bupati Tapsel Dolly Pasaribu berpesan kepada seluruh peserta baik guru-guru maupun siswa/siswi untuk serius mengikuti pelatihan agar mendapat ilmu yang diharap bisa ditularkan kepada yang lainnya.
"Saya mendengar metode matematika Gasing ini sudah cukup lama. Sudah melegenda. Kisah Pak Prof. Yohanes melatih anak-anak Papua, benar-benar luar biasa. Metode penuh inovasi, asyik tidak monoton sehingga siswa belajar rileks," kata Dolly.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Kita optimis target itu terwujud," kata Kepala Dinas Pendidikan Daerah Tapsel Arman Pasaribu di acara pelatihan pandai berhitung dengan metode gampang asyik menyenangkan (Gasing) dalam keterangan, Senin (28/11).
Kegiatan pelatihan metode Gasing dilaksanakan di SDN 100604 Sigalangan, Kecamatan Batang Angkola (28 November - 11 Desember 2022) diikuti siswa dan para guru SD-SMP se Tapsel.
"Ada sebanyak 120 orang peserta yang ikut pelatihan ini dengan rincian Guru SD sebanyak 30 orang yang diharap mampu menjadi mentor nantinya di samping 90 orang siswa SD-SMP, " katanya.
Khusus guru-guru matematika yang dilatih metode gasing tersebut tidak saja mampu menularkan ilmu berhitung kepada seluruh siswa-siswi SD-SMP dalam hingga luar Tapsel.
"Pembiayaan kegiatan ini bersumber APBD Tapsel TA 2022. Pematerinya dari Yayasan Teknologi Indonesia, ada dua orang dari Jakarta, Humbang Hasundutan empat orang, dari Tapanuli Utara satu orang, dan Dairi dua orang," jelasnya.
Sementara Bupati Tapsel Dolly Pasaribu berpesan kepada seluruh peserta baik guru-guru maupun siswa/siswi untuk serius mengikuti pelatihan agar mendapat ilmu yang diharap bisa ditularkan kepada yang lainnya.
"Saya mendengar metode matematika Gasing ini sudah cukup lama. Sudah melegenda. Kisah Pak Prof. Yohanes melatih anak-anak Papua, benar-benar luar biasa. Metode penuh inovasi, asyik tidak monoton sehingga siswa belajar rileks," kata Dolly.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022