Kontingen Sumatera Utara menambah dua medali emas dari cabang olahraga tinju pada hari kelima Pra Popnas 2022 zona I di Jakarta.
Kedua tambahan medali emas tersebut disumbangkan petinju Nona Baby Chantika di kelas 57 kg putri dan Zahra Khairunnisa di kelas 63,5 putri.
Pada partai final yang digelar di Hall B Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, Jumat, Nona Baby Chantika berhasil menaklukkan petinju asal Jambi Miftah Firlialiandany dengan kemenangan RSC pada ronde pertama.
Nona Baby yang merupakan peraih medali emas Kejurnas Tinju Yunior pada Agustus 2022 di Medan, sejak awal ronde terus menghujani lawannya dengan pukulan-pukulan keras mengarah ke wajah dan perut.
Jab-jab keras dikombinasi dengan straight membuat lawan kewalahan dan hanya mampu bertahan. Melihat Miftah Firlialiandany yang tak mampu memberikan perlawanan, wasit akhirnya menghentikan laga dan memberikan kenangan RSC kepada Nona.
Sementara Zahra Khairunnisa, penyumbang emas kedua Sumut yang turun di kelas 63,5 putri di partai final juga menang RSC dari lawannya Ayu Innes petinju asal Riau.
Zahra yang juga peraih emas Kejurnas Tinju Yunior Agustus 2022 di Medan tampil ganas di atas ring. Pelajar SMA 4 Binjai ini terus memberikan pukulan-pukulan keras yang membuat lawannya kewalahan.
Di ronde pertama, lawannya Ayu Innes sempat mendapatkan dua kali hitungan dari wasit karena Zahra beberapa kali berhasil mendaratkan pukulan telak di wajahnya. Namun beruntung Ayu masih diselamatkan oleh lonceng tanda berakhirnya ronde pertama.
Di ronde kedua, Zahra tampil semakin ganas. Berulang kali pukulan telak berhasil ia sarangkan ke wajah lawan tanpa ampun. Kondisi laga yang tidak seimbang ini memaksa wasit menghentikan dan memberikan kemenangan RSC kepada Zahra.
Sumut masih berpotensi menambah medali emas dari cabang tinju, mengingat masih ada tiga lagi petinju Sumut yang akan tampil di partai final yang digelar Selasa (29/11), yakni Christian Simanjuntak (75 kg putra), Julian Isra Sihotang (71 kg putra), dan Rizki Sandi Wardana (54 kg putra)
Pimpinan kontingen Pra Popnas Sumut yang juga Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Sumut, Josua Sinurat, mengatakan, tambahan dua medali emas tersebut diharapkan dapat memotivasi atlet lainnya yang masih berjuang untuk mendapatkan medali.
"Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Sumatera Utara semoga atlet kita dapat terus mendulang medali baik dari tinju maupun pencak silat yang saat ini masih berlangsung. Perjuangan masih panjang, masih ada dua hari lagi untuk kita meraih pundipundi medali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Kedua tambahan medali emas tersebut disumbangkan petinju Nona Baby Chantika di kelas 57 kg putri dan Zahra Khairunnisa di kelas 63,5 putri.
Pada partai final yang digelar di Hall B Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, Jumat, Nona Baby Chantika berhasil menaklukkan petinju asal Jambi Miftah Firlialiandany dengan kemenangan RSC pada ronde pertama.
Nona Baby yang merupakan peraih medali emas Kejurnas Tinju Yunior pada Agustus 2022 di Medan, sejak awal ronde terus menghujani lawannya dengan pukulan-pukulan keras mengarah ke wajah dan perut.
Jab-jab keras dikombinasi dengan straight membuat lawan kewalahan dan hanya mampu bertahan. Melihat Miftah Firlialiandany yang tak mampu memberikan perlawanan, wasit akhirnya menghentikan laga dan memberikan kenangan RSC kepada Nona.
Sementara Zahra Khairunnisa, penyumbang emas kedua Sumut yang turun di kelas 63,5 putri di partai final juga menang RSC dari lawannya Ayu Innes petinju asal Riau.
Zahra yang juga peraih emas Kejurnas Tinju Yunior Agustus 2022 di Medan tampil ganas di atas ring. Pelajar SMA 4 Binjai ini terus memberikan pukulan-pukulan keras yang membuat lawannya kewalahan.
Di ronde pertama, lawannya Ayu Innes sempat mendapatkan dua kali hitungan dari wasit karena Zahra beberapa kali berhasil mendaratkan pukulan telak di wajahnya. Namun beruntung Ayu masih diselamatkan oleh lonceng tanda berakhirnya ronde pertama.
Di ronde kedua, Zahra tampil semakin ganas. Berulang kali pukulan telak berhasil ia sarangkan ke wajah lawan tanpa ampun. Kondisi laga yang tidak seimbang ini memaksa wasit menghentikan dan memberikan kemenangan RSC kepada Zahra.
Sumut masih berpotensi menambah medali emas dari cabang tinju, mengingat masih ada tiga lagi petinju Sumut yang akan tampil di partai final yang digelar Selasa (29/11), yakni Christian Simanjuntak (75 kg putra), Julian Isra Sihotang (71 kg putra), dan Rizki Sandi Wardana (54 kg putra)
Pimpinan kontingen Pra Popnas Sumut yang juga Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Sumut, Josua Sinurat, mengatakan, tambahan dua medali emas tersebut diharapkan dapat memotivasi atlet lainnya yang masih berjuang untuk mendapatkan medali.
"Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Sumatera Utara semoga atlet kita dapat terus mendulang medali baik dari tinju maupun pencak silat yang saat ini masih berlangsung. Perjuangan masih panjang, masih ada dua hari lagi untuk kita meraih pundipundi medali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022