Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu bertatap muka dengan kader-kader konservasi alam itu di Sopo Parorot, Desa Marancar Julu, Kecamatan Marancar di kabupaten itu.
Keterangan diterima, Kamis (24/11) Bupati mengatakan pertemuan itu penting dalam rangka menjaga keberlangsungan lingkungan di daerah tetap terjaga baik.
Momen acara sekaligus diskusi yang sejalan peringatan Hari Pohon se Dunia sekaligus dalam rangka Hari Jadi Tapsel yang ke-72 Tahun 2022. "Dengan adanya kader konservasi, lingkungan alam Tapsel dapat tetap hijau dan terjaga. Kita akan mendorong," katanya.
Di katakan, kemajuan pembangunan Tapsel juga memanfaatkan sumber daya alam yang produktif, tentu tetap memperhitungkan kondisi hijau-nya. Investor tidak bisa sesuka hati merusak alam.
"Karenanya Pemkab Tapsel mendukung adanya kelompok masyarakat yang memiliki ideologi yang kuat untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan serta hutannya," harapnya.
Ketua Kader Konservasi Alam Tapsel Anwar Harahap memberikan apresiasi juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati yang begitu terbuka bertemu sekaligus bisa berdiskusi terkait soal lingkungan di wilayah itu.
Ia mengatakan kader konservasi jumlahnya 110 orang bermukim dan tinggal berdekatan dengan kawasan konservasi Suaka Alam Lubuk Raya, Cagar Alam Sibual-buali, serta Cagar Alam Dolok Sipirok di Tapsel.
"Seluruh kader berasal kelompok masyarakat Kecamatan Sipirok, Kecamatan Marancar dan Kecamatan Batang Toru. Dan secara sah diakui negara, dan dikukuhkan sebagai kader konservasi," katanya.
Sementara Ketua Sarikat Hijau Indonesia (SHI) Sumatra Utara, Hendrawan Hasibuan, selaku pembina dan pendamping Kader Konservasi Alam Tapsel mengatakan sebuah kebanggaan bisa menjadi kader konservasi yang secara sah diakui oleh negara.
"Kiranya setelah bertemu langsung dengan Pak Bupati Dolly Pasaribu bisa menjadi pembuka untuk menjalin kerja sama antar kader konservasi dengan pemerintah dalam hal pelestarian alam di Tapsel," harap Hendrawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Keterangan diterima, Kamis (24/11) Bupati mengatakan pertemuan itu penting dalam rangka menjaga keberlangsungan lingkungan di daerah tetap terjaga baik.
Momen acara sekaligus diskusi yang sejalan peringatan Hari Pohon se Dunia sekaligus dalam rangka Hari Jadi Tapsel yang ke-72 Tahun 2022. "Dengan adanya kader konservasi, lingkungan alam Tapsel dapat tetap hijau dan terjaga. Kita akan mendorong," katanya.
Di katakan, kemajuan pembangunan Tapsel juga memanfaatkan sumber daya alam yang produktif, tentu tetap memperhitungkan kondisi hijau-nya. Investor tidak bisa sesuka hati merusak alam.
"Karenanya Pemkab Tapsel mendukung adanya kelompok masyarakat yang memiliki ideologi yang kuat untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan serta hutannya," harapnya.
Ketua Kader Konservasi Alam Tapsel Anwar Harahap memberikan apresiasi juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati yang begitu terbuka bertemu sekaligus bisa berdiskusi terkait soal lingkungan di wilayah itu.
Ia mengatakan kader konservasi jumlahnya 110 orang bermukim dan tinggal berdekatan dengan kawasan konservasi Suaka Alam Lubuk Raya, Cagar Alam Sibual-buali, serta Cagar Alam Dolok Sipirok di Tapsel.
"Seluruh kader berasal kelompok masyarakat Kecamatan Sipirok, Kecamatan Marancar dan Kecamatan Batang Toru. Dan secara sah diakui negara, dan dikukuhkan sebagai kader konservasi," katanya.
Sementara Ketua Sarikat Hijau Indonesia (SHI) Sumatra Utara, Hendrawan Hasibuan, selaku pembina dan pendamping Kader Konservasi Alam Tapsel mengatakan sebuah kebanggaan bisa menjadi kader konservasi yang secara sah diakui oleh negara.
"Kiranya setelah bertemu langsung dengan Pak Bupati Dolly Pasaribu bisa menjadi pembuka untuk menjalin kerja sama antar kader konservasi dengan pemerintah dalam hal pelestarian alam di Tapsel," harap Hendrawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022