Bus ALS yang terbalik di Tapanuli Selatan (Tapsel) lebih dulu hendak berhenti menuju Masjid Jamiq Babul Hasanah Aek Badak Jae, Kecamatan Sayur Matinggi di kabupaten itu, sebelum perjalanan menuju Mandailing Natal.

"Itu kata seorang kondektur sesaat setelah kejadian sekira pukul 05.00 WIB," Kepala Desa Aek Badak Jae Ali Mardin Harahap menceritakan kepada Antara, Jumat (28/10).

Rencana berhenti di masjid di pinggir Jalinsum mengingat penumpang yang hendak melaksanakan shalat subuh. "Jarak masjid dari TKP cuma tinggal lebih kurang 200 meter lagi," jelasnya.

Baca juga: Ini penyebab terbaliknya Bus ALS di Tapsel, berikut nama korban

Sebelumnya, Bus ALS plat nomor BK 8621 DP berpenumpang 23 orang melaju dari arah Padang Sidempuan - Mandiling Natal terhenti di sebuah jurang dengan dalam sekira 4 meter di pinggir Jalan Lintas Sumatera di Desa Aek Badak Jae, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Kasat Lantas AKP Sofyan H Nasution setelah olah kejadian perkara mengatakan  Bus ALS yang di kemudikan Saleh Batubara (50) itu kecelakaan tunggal setelah menghindari satu sepeda motor di depan.

Sebanyak 12 orang santri Mustofawiyah (Pesantren Purba Baru Mandailing Natal-red) selaku penumpang ALS nahas jadi korban (atau 11 luka dan satu meninggal).

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022