Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 17 Oktober 2022, seluruh civitas Polbangtan Medan menjadikan momen ini sebagai pemberian penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada 19 Aparatur Sivil Negara (ASN) Polbangtan Medan.
Bentuk Penghargaan yang diberikan yaitu berupa Piagam Pengabdian atas pengabdian bekerja selama 30 Tahun, 20 Tahun dan 10 Tahun (Satyalencana Karya Satya). Penyerahan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya dilakukan langsung oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Lapangan Upacara Polbangtan Medan.
Adapun penerima Satyalencana Karya Satya adalah Rostiati Nasution, S.P (30 tahun), Burhanuddin (20 Tahun), Nina Kartika Sari Dewi, S.P. M.A.P (20 Tahun), Marino (20 Tahun), Yusniar Indrawati Nasution (20 Tahun), T. Syabaruddin (20 Tahun), Indra Cahyadi, S.P (10 Tahun), Dr. Linda Tri Wira Astuti, S.P., M.P (10 Tahun), Dr. Gusti Setiavani, S.TP., M.P (10 Tahun), Liza Devita, S.Si., M.Si (10 Tahun), Azis Herdiyanto Riyadi, S.T., M.Si (10 Tahun), Merlyn Mariana, S.P., M.P (10 Tahun), Silvia Nora, S.P., M.P (10 Tahun), Rahmi Eka Putri, S.Si., M.Si (10 Tahun), Tience Elizabeth Pakpahan, S.P. M.Si (10 Tahun), Arie Hapsani Hasan Basri, S.P., M.P (10 Tahun), Refiswal, S.ST, M.P (10 Tahun), Iswanto (10 Tahun) dan Rudi Hamdani, S.P (10 Tahun).
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa penghargaan ini akan memotivasi para PNS agar senantiasa bekerja secara profesional, mementingkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
“orang yang berprestasi itu yakni orang yang fokus dengan apa yang menjadi fungsi peranan dan tanggung jawab dan jika prestasi sudah diraih berarti dia telah melakukan seluruh fungsi, seluruh tugas yang ada dan melahirkan prestasi bahan prestasi itu sekaligus memacu kesiapan – kesiapan tidak hanya mereka yang berprestasi tapi mengajak yang lain untuk melakukan hal yang sama” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan bekerjasama merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai sebuah cita-cita besar. Pentingnya peningkatan kemampuan, kapasitas dan pengetahuan SDM pertanian.
“Kalian merupakan orang-orang terpilih. Pergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya agar menjadi ASN profesional yakni memiliki kompetensi sesuai dengan profesi yang ditekuni, mempunyai pengetahuan, sikap, keterampilan, motivasi dan atribut lain yang diperlukan agar dapat berhasil dalam pekerjaannya," kata Prof. Dedi.
“Ada orang yang berpikir yang penting aku kerja baik, yang penting aku kerja di kantor sesuai aturan dari jam 7 sampai jam 5 sore dan orang-orang seperti ini ya namanya hanya menikmati tanggung jawab tapi sebenarnya tidak melakukan kewajiban karena kehidupan tidak berhenti sama seperti umur ,” tuturnya.
Menurut Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan, Satya Lencana Karya Satya adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah berbakti selama 10, 20 atau bahkan 30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, kesetiaan, dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai lainnya.
“Diharapkan kepada seluruh pegawai khusus yang menerima Satyalencana Karya Satya bahwa penghargaan yang diberikan merupakan pendorong dalam meningkatkan kinerja dan pengabdian kepada negara khususnya ke Polbangtan Medan. Konsekuensinya adalah bagaimana kita menjaga amanah yang diberikan untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsi sebagai ASN. Sebagai seorang pegawai kita dituntut untuk memiliki loyalitas yang tinggi kepada pimpinan dan institusi” kata Yuliana.
“Ada 4 kategori pegawai yang harus kita pahami yaitu Ada pegawai yang loyal kepada institusi dan cerdas, Ada pegawai yang loyal kepada institusi tapi kurang cerdas, Ada Pegawai yang cerdas tapi tidak loyal kepada institusi dan Ada juga pegawai yang kurang cerdas dan juga tidak loyal kepada institusi.Pegawai yang loyal tapi kurang cerdas masih bisa diasah dan dibina sementara pegawai yang kurang cerdas dan tidak loyal biasanya akan menjadi penghambat di institusi. Dari 4 kategori itu para pegawai tinggal memilih dan instropeksi diri masuk kedalam kategori mana”, tambahnya.
Lebih lanjut, Tanda kehormatan yang diberikan dengan tujuan menghargai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian. Dan bagi seorang ASN, penghargaan yang diberikan langsung dari Presiden (negara) adalah suatu kebanggaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Bentuk Penghargaan yang diberikan yaitu berupa Piagam Pengabdian atas pengabdian bekerja selama 30 Tahun, 20 Tahun dan 10 Tahun (Satyalencana Karya Satya). Penyerahan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya dilakukan langsung oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Lapangan Upacara Polbangtan Medan.
Adapun penerima Satyalencana Karya Satya adalah Rostiati Nasution, S.P (30 tahun), Burhanuddin (20 Tahun), Nina Kartika Sari Dewi, S.P. M.A.P (20 Tahun), Marino (20 Tahun), Yusniar Indrawati Nasution (20 Tahun), T. Syabaruddin (20 Tahun), Indra Cahyadi, S.P (10 Tahun), Dr. Linda Tri Wira Astuti, S.P., M.P (10 Tahun), Dr. Gusti Setiavani, S.TP., M.P (10 Tahun), Liza Devita, S.Si., M.Si (10 Tahun), Azis Herdiyanto Riyadi, S.T., M.Si (10 Tahun), Merlyn Mariana, S.P., M.P (10 Tahun), Silvia Nora, S.P., M.P (10 Tahun), Rahmi Eka Putri, S.Si., M.Si (10 Tahun), Tience Elizabeth Pakpahan, S.P. M.Si (10 Tahun), Arie Hapsani Hasan Basri, S.P., M.P (10 Tahun), Refiswal, S.ST, M.P (10 Tahun), Iswanto (10 Tahun) dan Rudi Hamdani, S.P (10 Tahun).
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa penghargaan ini akan memotivasi para PNS agar senantiasa bekerja secara profesional, mementingkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
“orang yang berprestasi itu yakni orang yang fokus dengan apa yang menjadi fungsi peranan dan tanggung jawab dan jika prestasi sudah diraih berarti dia telah melakukan seluruh fungsi, seluruh tugas yang ada dan melahirkan prestasi bahan prestasi itu sekaligus memacu kesiapan – kesiapan tidak hanya mereka yang berprestasi tapi mengajak yang lain untuk melakukan hal yang sama” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan bekerjasama merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai sebuah cita-cita besar. Pentingnya peningkatan kemampuan, kapasitas dan pengetahuan SDM pertanian.
“Kalian merupakan orang-orang terpilih. Pergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya agar menjadi ASN profesional yakni memiliki kompetensi sesuai dengan profesi yang ditekuni, mempunyai pengetahuan, sikap, keterampilan, motivasi dan atribut lain yang diperlukan agar dapat berhasil dalam pekerjaannya," kata Prof. Dedi.
“Ada orang yang berpikir yang penting aku kerja baik, yang penting aku kerja di kantor sesuai aturan dari jam 7 sampai jam 5 sore dan orang-orang seperti ini ya namanya hanya menikmati tanggung jawab tapi sebenarnya tidak melakukan kewajiban karena kehidupan tidak berhenti sama seperti umur ,” tuturnya.
Menurut Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan, Satya Lencana Karya Satya adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah berbakti selama 10, 20 atau bahkan 30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, kesetiaan, dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai lainnya.
“Diharapkan kepada seluruh pegawai khusus yang menerima Satyalencana Karya Satya bahwa penghargaan yang diberikan merupakan pendorong dalam meningkatkan kinerja dan pengabdian kepada negara khususnya ke Polbangtan Medan. Konsekuensinya adalah bagaimana kita menjaga amanah yang diberikan untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsi sebagai ASN. Sebagai seorang pegawai kita dituntut untuk memiliki loyalitas yang tinggi kepada pimpinan dan institusi” kata Yuliana.
“Ada 4 kategori pegawai yang harus kita pahami yaitu Ada pegawai yang loyal kepada institusi dan cerdas, Ada pegawai yang loyal kepada institusi tapi kurang cerdas, Ada Pegawai yang cerdas tapi tidak loyal kepada institusi dan Ada juga pegawai yang kurang cerdas dan juga tidak loyal kepada institusi.Pegawai yang loyal tapi kurang cerdas masih bisa diasah dan dibina sementara pegawai yang kurang cerdas dan tidak loyal biasanya akan menjadi penghambat di institusi. Dari 4 kategori itu para pegawai tinggal memilih dan instropeksi diri masuk kedalam kategori mana”, tambahnya.
Lebih lanjut, Tanda kehormatan yang diberikan dengan tujuan menghargai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian. Dan bagi seorang ASN, penghargaan yang diberikan langsung dari Presiden (negara) adalah suatu kebanggaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022