Petani sawah di Kelurahan Pintu Padang II, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menyambut musim tanam dengan penuh sukacita.

Pasalnya sejak April 2022 lalu petani di wilayah itu dan sekitarnya gagal menanam dampak jebolnya saluran irigasi Paya Sordang di wilayah Batang Angkola tersebut. Sedikitnya 800 hektare sawah terdampak termasuk area sawah Pintu Padang II itu.

Kepada Antara, di Batang Angkola, Kamis (13/10), Koordinator BPP Batang Angkola Jamal, mengatakan sejumlah kelompok tani wilayah kerjanya merasa senang bisa menanam bulan ini.

"Hampir enam bulan sejak April- Oktober 2022 petani "menganggur" gegara irigasi rusak, dan ini baru mau akan menanam maka wajar mereka bersukacita," katanya.

Ketua Kelompok Tani Semusim Kelurahan Pintu Padang II Ahmad Faisal Daulay mengucapkan terimakasih kepada Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Tapsel yang telah menyumbangkan  benih padi.

"Benih padi varietas mekongga dari HKTI itu sudah sepekan disemai, dan setelah 18 hari selesai atau minggu depan semai sudah bisa kami tanam dengan sistem jajar legowo 2:1,"katanya.

Menurut Jamal lebih jauh, potensi luas sawah Pintu Padang II sekitar 127 hektare (ha) dan 30 ha di antaranya dikelola kelompok tani semusim. Prakiraan hasil produksi benih mekongga ini 6,5 ton - 7 ton per ha.

Kata Jamal, benih yang diserahkan HKTI Tapsel itu untuk mendukung demfarm padi sawah seluas 10 ha pada dua kelompok tani di wilayah Batang Angkola yakni di Desa Tahalak Ujung Gading dan Desa Pintu Padang Dua.

Terpisah Ketua DPC HKTI Tapsel Hamdan Nasution mengatakan bantuan benih padi 250 kg kepada dua kelompok tani itu kerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan  (LKP) Mitra Milenial.

"Kita (HKTI - LKP Mitra Millenial Tapsel) mendukung penuh program pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu dalam rangka mewujudkan masyarakat Tapsel sehat, cerdas, dan sejahtera," katanya.

Sekaligus, tambahnya mendorong sektor pertanian Tapsel yang maju dan berkelanjutan sekaligus mendukung program pemerintah terkait lumbung  pangan.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022