Tempe merupakan salah satu menu makan tambahan yang sudah sangat digemari terkenal di tengah masyarakat. Juga tak jarang tempe dijadikan berbagai varian untuk cemilan sehari-hari.
Sebagaimana keripik tempe yang di hasilkan kelompok UKM Musthofa dari Desa Bandar Hapinis, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) memiliki cita rasa enak dan gurih.
"Karenanya saya inginkan produk olahan tempe Musthofa yang dikelola Buk Novita Sari dapat menjadi komoditas oleh-oleh (buah tangan-red) terkenal dari kabupaten ini," kata Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu, Jumat.
Bupati Tapsel sudah meninjau langsung potensi keripik tempe Musthofa itu. Dia, katanya optimis usaha keripik tempe tersebut bisa maju, dan harus didorong dari inovasi dan kreasi agar usaha naik kelas dan menjadi oleh-oleh khas daerah.
"Tidak saja keripik tempe, seluruh usaha kecil menengah lokal harus kuta dorong guna mendongkrak perekonomian masyarakat dan menggeliatkan pemulihan ekonomi masyarakat Tapsel secara umum," sebutnya.
Dorongan Pemkab Tapsel dalam memajukan usaha-usaha unggulan masyarakat termasuk keripik tempe Musthofa di antaranya mempermudah perizinan usaha.
Selain itu, tambah Dolly, membantu sertifikat halal dan membuka jalur pemasaran serta melakukan bimbingan akan kelengkapan persyaratan administrasi dibutuhkan pelaku usaha.
Sementara Novita Sari pelaku usaha keripik tempe Musthofa mengatakan meski usaha digeluti nya ini baru berjalan sekitar satu bulan namun omset per hari usaha keripik tempe nya sudah mencapai Rp500 ribu.
Terkait pemasaran, kata Novita masih dalam lingkup wilayah dua kecamatan di Tapsel yakni Kecamatan Muara Batang Toru dan Kecamatan Batang Toru. Serta memberdayakan dua orang tenaga kerja dengan upah sedikitnya Rp50 ribu per hari per orang.
"Karenanya saya berterima kasih atas perhatian Pak Bupati Tapsel yang telah melihat langsung serta mendorong agar usaha keripik tempe kami ini bisa lebih maju dan berkembang ke depan," ucap Novita.
Menyangkut bahan baku usaha pembuatan keripik tempe itu, Novita menyatakan tidak tidak ada kendala berarti. Namun dia yakin usaha yang digeluti nya itu bisa bertambah maju dengan adanya penambahan modal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Sebagaimana keripik tempe yang di hasilkan kelompok UKM Musthofa dari Desa Bandar Hapinis, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) memiliki cita rasa enak dan gurih.
"Karenanya saya inginkan produk olahan tempe Musthofa yang dikelola Buk Novita Sari dapat menjadi komoditas oleh-oleh (buah tangan-red) terkenal dari kabupaten ini," kata Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu, Jumat.
Bupati Tapsel sudah meninjau langsung potensi keripik tempe Musthofa itu. Dia, katanya optimis usaha keripik tempe tersebut bisa maju, dan harus didorong dari inovasi dan kreasi agar usaha naik kelas dan menjadi oleh-oleh khas daerah.
"Tidak saja keripik tempe, seluruh usaha kecil menengah lokal harus kuta dorong guna mendongkrak perekonomian masyarakat dan menggeliatkan pemulihan ekonomi masyarakat Tapsel secara umum," sebutnya.
Dorongan Pemkab Tapsel dalam memajukan usaha-usaha unggulan masyarakat termasuk keripik tempe Musthofa di antaranya mempermudah perizinan usaha.
Selain itu, tambah Dolly, membantu sertifikat halal dan membuka jalur pemasaran serta melakukan bimbingan akan kelengkapan persyaratan administrasi dibutuhkan pelaku usaha.
Sementara Novita Sari pelaku usaha keripik tempe Musthofa mengatakan meski usaha digeluti nya ini baru berjalan sekitar satu bulan namun omset per hari usaha keripik tempe nya sudah mencapai Rp500 ribu.
Terkait pemasaran, kata Novita masih dalam lingkup wilayah dua kecamatan di Tapsel yakni Kecamatan Muara Batang Toru dan Kecamatan Batang Toru. Serta memberdayakan dua orang tenaga kerja dengan upah sedikitnya Rp50 ribu per hari per orang.
"Karenanya saya berterima kasih atas perhatian Pak Bupati Tapsel yang telah melihat langsung serta mendorong agar usaha keripik tempe kami ini bisa lebih maju dan berkembang ke depan," ucap Novita.
Menyangkut bahan baku usaha pembuatan keripik tempe itu, Novita menyatakan tidak tidak ada kendala berarti. Namun dia yakin usaha yang digeluti nya itu bisa bertambah maju dengan adanya penambahan modal.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022