Satuan Brimob Polda Sumatera Utara mendirikan dapur lapangan untuk menyiapkan makanan bagi para korban terdampak gempa bumi bermagnitudo 6 di Kabupaten Tapanuli Utara.
Dapur lapangan itu dibangun di posko utama yaitu di Kantor Bupati Tapanuli Utara di Jalan Letjen Suprapto Kecamatan Tarutung. Dapur umum tersebut beroperasi 24 jam agar kebutuhan makanan korban gempa tercukupi.
"Mari kita saling menguatkan serta berdoa satu sama lain agar semuanya pulih dan normal kembali," ujarnya.
Dalam pemetaan dampak gempa bumi, setidaknya terdapat lima kecamatan yang paling banyak mengalami kerusakan dan dampak guncangan menimbulkan korban jiwa maupun korban luka-luka di wilayah Tapanuli Utara.
Di Kecamatan Siatasbarita, guncangan gempa menimbulkan kerusakan 180 rumah, sembilan tempat ibadah, enam ruas jalan, enam jembatan, 10 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta, empat tembok penahan tanah, 19 saluran irigasi, satu tempat wisata, dan enam warga luka-luka.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Brimob Sumut dirikan dapur lapangan, bantu korban gempa Tapanuli Utara
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Danyon B Satuan Brimob Polda Sumut Kompol Syamsul Bahri mengatakan dapur lapangan tersebut sebagai bentuk respons cepat dan wujud kepedulian brimob kepada masyarakat.
"Kita siapkan masakan yang diperuntukkan bagi warga terdampak bencana sekaligus bagi para petugas posko," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Medan, Senin.
Dapur lapangan itu dibangun di posko utama yaitu di Kantor Bupati Tapanuli Utara di Jalan Letjen Suprapto Kecamatan Tarutung. Dapur umum tersebut beroperasi 24 jam agar kebutuhan makanan korban gempa tercukupi.
"Mari kita saling menguatkan serta berdoa satu sama lain agar semuanya pulih dan normal kembali," ujarnya.
Sebanyak 1.316 rumah warga, 72 tempat ibadah, 31 saluran irigasi, dan fasilitas lainnya di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, rusak dampak gempa bumi tektonik, Sabtu (1/10).
Sebanyak sembilan jembatan, 23 fasilitas pendidikan, tiga fasilitas kesehatan, 25 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta, 34 tembok penahan tanah, 35 saluran irigasi, tiga tiang PLN, dua LPJU, satu tempat wisata, sembilan fasilitas air bersih, juga mengalami kerusakan.
Dalam pemetaan dampak gempa bumi, setidaknya terdapat lima kecamatan yang paling banyak mengalami kerusakan dan dampak guncangan menimbulkan korban jiwa maupun korban luka-luka di wilayah Tapanuli Utara.
Di Kecamatan Tarutung kerusakan pada 475 rumah warga, 13 rumah ibadah, 15 ruas jalan, satu jembatan, delapan fasilitas pendidikan, satu fasilitas kesehatan, lima kantor pemerintahan, 25 tembok penahan tanah, lima saluran irigasi, dua tiang PLN, satu orang meninggal dunia, dan delapan korban luka.
Di Kecamatan Sipoholon terdapat kerusakan 254 rumah warga, 17 tempat ibadah, sembilan ruas jalan, satu jembatan, delapan kantor pemerintahan, empat tembok penahan tanah, satu saluran irigasi, satu tiang PLN, dan delapan warga luka-luka.
Di Kecamatan Siatasbarita, guncangan gempa menimbulkan kerusakan 180 rumah, sembilan tempat ibadah, enam ruas jalan, enam jembatan, 10 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta, empat tembok penahan tanah, 19 saluran irigasi, satu tempat wisata, dan enam warga luka-luka.
Di Kecamatan Parmonangan, gempa bumi merusak 313 rumah, 16 tempat ibadah, delapan fasilitas pendidikan, satu kantor pemerintahan, dan satu warga luka-luka.
Di Kecamatan Pagaran, gempa bumi menyebabkan kerusakan 72 rumah warga, 14 tempat ibadah, satu ruas jalan, satu jembatan, enam fasilitas pendidikan, satu fasilitas kesehatan, satu kantor pemerintahan, satu tembok penahan tanah, 10 saluran irigasi, dan sembilan fasilitas air bersih.
Di Kecamatan Pagaran, gempa bumi menyebabkan kerusakan 72 rumah warga, 14 tempat ibadah, satu ruas jalan, satu jembatan, enam fasilitas pendidikan, satu fasilitas kesehatan, satu kantor pemerintahan, satu tembok penahan tanah, 10 saluran irigasi, dan sembilan fasilitas air bersih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Brimob Sumut dirikan dapur lapangan, bantu korban gempa Tapanuli Utara
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022