Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan ( Pemkab Tapsel) melaksanakan finalisasi dokumen Sustainable Investment Action Plan (SIAP) terhadap tiga komoditi unggulan sawit, kopi, dan salak di di Hotel Mega Permata, Kota Padang Sidempuan, Selasa (27/9).
Kepala Bappeda Tapanuli Selatan, CH Rizal Lubis mengatakan kegiatan yang difasilitasi oleh CSL (Coalition for Sustainable Livelihood) ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Kick Off Meeting yang berlangsung pada bulan Juni 2022 lalu.
"Sebelumnya, kita telah melaksanakan kick off 3 bulan yang lalu dan hari ini kita akan menyimak hasil telaah oleh tim peneliti Research Center for Climate Change (RCCC Universitas Indonesia) yang telah melakukan pengumpulan data sekaligus kunjungan ke Tapanuli Selatan," tambah Syabilal Rasyid, sekretaris Bappeda.
Dokumen SIAP ini akan dijadikan referensi bagi Pemkab Tapsel dalam mengelola peluang investasi yang berkelanjutan, khususnya pada sektor pertanian. Dokumen ini juga diharapkan dapat membantu mewujudkan target yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tapanuli Selatan 2021-2026.
Tim peneliti RCCC UI yang melakukan kajian investasi berkelanjutan di Tapsel mengakui bahwa kabupaten ini memiliki bentang alam yang menarik sekaligus berpotensi besar untuk investasi.
Kajian investasi berkelanjutan ini dilakukan untuk mengharmonisasi investasi dengan tetap menjaga bentang alam Tapanuli Selatan.
Di singgung juga banyak hal dan waktu yang dilakukan tim selama menyusun Dokumen SIAP sebelum finalisasi untuk investasi berkelanjutan ini, di antaranya melakukan pengkajian lingkungan, sosial, dan tata kelola.
“Dalam dokumen yang telah kami susun ini, tersaji beberapa strategi investasi yang dapat dilakukan oleh pemkab, mulai dari menyusun kebijakan investasi berkelanjutan, penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas, hingga investasi infrastruktur," katanya.
Dedi Triadi selaku CSL Lead berharap agar dokumen SIAP yang mencakup investasi pada ketiga sektor komoditas, yaitu sawit, kopi, dan salak ini dapat diimplementasikan.
“Kami juga akan memaparkan hasil dokumen investasi berkelanjutan ini kepada stake holder yang tergabung dalam CSL, baik di tingkat regional, nasional, bahkan global dalam pertemuan besar CSL pada Desember mendatang di Medan," ujarnya..
Kegiatan finalisasi Dokumen SIAP dalam rangka mendukung mewujudkan visi Tapsel yang sehat, cerdas, dan sejahtera di bawah ke pemimpinan Bupati Dolly P. Pasaribu ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Kepala Bappeda Tapanuli Selatan, CH Rizal Lubis mengatakan kegiatan yang difasilitasi oleh CSL (Coalition for Sustainable Livelihood) ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Kick Off Meeting yang berlangsung pada bulan Juni 2022 lalu.
"Sebelumnya, kita telah melaksanakan kick off 3 bulan yang lalu dan hari ini kita akan menyimak hasil telaah oleh tim peneliti Research Center for Climate Change (RCCC Universitas Indonesia) yang telah melakukan pengumpulan data sekaligus kunjungan ke Tapanuli Selatan," tambah Syabilal Rasyid, sekretaris Bappeda.
Dokumen SIAP ini akan dijadikan referensi bagi Pemkab Tapsel dalam mengelola peluang investasi yang berkelanjutan, khususnya pada sektor pertanian. Dokumen ini juga diharapkan dapat membantu mewujudkan target yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tapanuli Selatan 2021-2026.
Tim peneliti RCCC UI yang melakukan kajian investasi berkelanjutan di Tapsel mengakui bahwa kabupaten ini memiliki bentang alam yang menarik sekaligus berpotensi besar untuk investasi.
Kajian investasi berkelanjutan ini dilakukan untuk mengharmonisasi investasi dengan tetap menjaga bentang alam Tapanuli Selatan.
Di singgung juga banyak hal dan waktu yang dilakukan tim selama menyusun Dokumen SIAP sebelum finalisasi untuk investasi berkelanjutan ini, di antaranya melakukan pengkajian lingkungan, sosial, dan tata kelola.
“Dalam dokumen yang telah kami susun ini, tersaji beberapa strategi investasi yang dapat dilakukan oleh pemkab, mulai dari menyusun kebijakan investasi berkelanjutan, penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas, hingga investasi infrastruktur," katanya.
Dedi Triadi selaku CSL Lead berharap agar dokumen SIAP yang mencakup investasi pada ketiga sektor komoditas, yaitu sawit, kopi, dan salak ini dapat diimplementasikan.
“Kami juga akan memaparkan hasil dokumen investasi berkelanjutan ini kepada stake holder yang tergabung dalam CSL, baik di tingkat regional, nasional, bahkan global dalam pertemuan besar CSL pada Desember mendatang di Medan," ujarnya..
Kegiatan finalisasi Dokumen SIAP dalam rangka mendukung mewujudkan visi Tapsel yang sehat, cerdas, dan sejahtera di bawah ke pemimpinan Bupati Dolly P. Pasaribu ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022