Pemkot Padang Sidempuan, Sumatera Utara, menggiatkan Gerakan Tanam September dalam upaya mendukung pemenuhan kebutuhan berbagai komoditas pangan menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.
Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution di Padang Sidempuan, Kamis, mengatakan, Gerakan Tanam September bertujuan untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan menghadapi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kota Padang Sidempuan.
"Berdasarkan hitungan siklus tanaman, 70 sampai 75 hari ke depan kami sudah panen. Insya Allah ketersediaan bawang merah, cabai merah, tomat dan komoditas lainnya tidak akan ada masalah pada Natal dan Tahun Baru nanti," katanya.
Baca juga: Stunting di Padang Sidempuan dapat terus ditekan
Ia meminta gerakan tersebut tidak hanya sampai di sini, tetapi harus berlanjut, sehingga produksi lokal bisa memenuhi permintaan, apalagi di tengah kondisi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ia menginstruksikan jajaran Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, para camat, lurah dan kepala desa untuk bergerak dan bersinergi menyukseskan program tersebut.
"Saya minta semua bergerak, jangan ada yang diam. Beri pemahaman kepada masyarakat, dorong mereka untuk ikut aktif bertanam. Manfaatkan semua lahan yang ada, termasuk lahan pekarangan rumah," katanya.
Bagi masyarakat atau kelompok tani yang mengalami masalah tenaga pada saat menggarap tanah, Wali Kota Padang Sidempuan mempersilakan mereka untuk mengajukan permohonan pinjam alat mesin pertanian (alsintan) ke Dinas Pertanian.
"Kita punya alsintan, silakan pakai. Ajukan permohonan ke Dinas Pertanian melalui pendampingan petugas Penyuluh Lapangan. Setidaknya kita bisa menerapkan sistem pertanian setengah mekanis. Minimal produksi komoditas lokal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Tidak harus ke pasar lagi untuk membeli sayur dan tomat, tetapi cukup dari hasil pertanian sendiri," katanya.
Baca juga: Pemkot Padang Sidempuan dukung registrasi sosial ekonomi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution di Padang Sidempuan, Kamis, mengatakan, Gerakan Tanam September bertujuan untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan menghadapi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kota Padang Sidempuan.
"Berdasarkan hitungan siklus tanaman, 70 sampai 75 hari ke depan kami sudah panen. Insya Allah ketersediaan bawang merah, cabai merah, tomat dan komoditas lainnya tidak akan ada masalah pada Natal dan Tahun Baru nanti," katanya.
Baca juga: Stunting di Padang Sidempuan dapat terus ditekan
Ia meminta gerakan tersebut tidak hanya sampai di sini, tetapi harus berlanjut, sehingga produksi lokal bisa memenuhi permintaan, apalagi di tengah kondisi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ia menginstruksikan jajaran Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, para camat, lurah dan kepala desa untuk bergerak dan bersinergi menyukseskan program tersebut.
"Saya minta semua bergerak, jangan ada yang diam. Beri pemahaman kepada masyarakat, dorong mereka untuk ikut aktif bertanam. Manfaatkan semua lahan yang ada, termasuk lahan pekarangan rumah," katanya.
Bagi masyarakat atau kelompok tani yang mengalami masalah tenaga pada saat menggarap tanah, Wali Kota Padang Sidempuan mempersilakan mereka untuk mengajukan permohonan pinjam alat mesin pertanian (alsintan) ke Dinas Pertanian.
"Kita punya alsintan, silakan pakai. Ajukan permohonan ke Dinas Pertanian melalui pendampingan petugas Penyuluh Lapangan. Setidaknya kita bisa menerapkan sistem pertanian setengah mekanis. Minimal produksi komoditas lokal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Tidak harus ke pasar lagi untuk membeli sayur dan tomat, tetapi cukup dari hasil pertanian sendiri," katanya.
Baca juga: Pemkot Padang Sidempuan dukung registrasi sosial ekonomi
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022