Tim Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Utara mampu memukau seluruh pengunjung di acara Pekan Konsolidasi Tenaga Budaya (Pekat Budaya) pelaksanaan G20 di bidang kebudayaan di Balkondes Wanurejo Kabupaten Magelang, Jateng.
Antusiasme masyarakat menyaksikan alunan musik dan gerak lues nan lincah yang dilakukan pemusik dan penari tim Disbudpar Sumut mampu menghipnotis dan memukau pengunjung yang hadir menyaksikan.
"Alhamdulillah, Disbudpar Sumut mendapat kepercayaan untuk menampilkan seni budaya di event Kebudayaan G20. Ini sebuah penghargaan bagi daerah, khususnya penggiat seni dan budaya yang telah kami bina, " kata Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara melalui Kabid Seni, Budaya dan Ekraf Elidawati, Sabtu (10/9/2022).
Penampilan tim kesenian Disbudpar Sumut itu diawali dengan tarian menortor bersama dengan seluruh peserta kemudian dilanjutkan dengan penampilan tarian multietnis Sumatera Utara diiringi rentakan musik tradisional Sumatera Utara yang dilakukan oleh pemusik.
Tim kesenian yang berjumlah 15 orang didampingi Kabid Seni, Budaya dan Ekraf Disbudpar Sumut Elidawati. Tentunya mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai pelaksana kegiatan Kebudayaan G20 di kawasan Borobudur.
Tim kesenian yang diberangkatkan tidak hanya sekedar untuk tampil saja, melainkan juga sekaligus untuk belajar mengenai perkembangan seni para peserta lainnya di kegiatan Pekat Budaya G20 Magelang sehingga diharapkan mampu mengambil nilai-nilai positif yang dimiliki daerah lainnya.
Sementara itu Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, selaku Koordinator Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan G20 Hilmar Farid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pelaku kebudayaan, masyarakat, praktisi, akademisi yang konsen dengan kebudayaan.
"G20 tahun ini mengajarkan kita bahwa kehidupan yang berkelanjutan tidak bisa lanjut tanpa melihat kembali kebudayaan kita. Semoga apa yang kita lakukan menjadi manfaat bersama baik itu masyarakat, pelaku kebudayaan, praktisi dan akademisi agar dilestarikan dan memajukan kebudayaan, " pungkasnya.
Pekan Konsolidasi Tenaga Budaya (Pekat Budaya) merupakan rangkaian kegiatan budaya dalam menyambut Pertemuan Tingkat Menteri di bidang Kebudayaan G20 (G20 Culture Minister Meeting) yang akan berlangsung pada tanggal 13 September 2022.
Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 7 - 13 September 2022 di Candi Borobudur, yang terdiri atas Indonesia Bertutur, G20 Orkestra Borobudur, Ruwatan Bumi, Kirab Budaya, Rapat Raksasa, hingga berbagai macam kegiatan di desa-desa sekitar Borobudur.
Lebih dari 2.500 masyarakat dan seniman dari Indonesia dan berbagai negara di dunia terlibat dalam rangkaian perhelatan ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Antusiasme masyarakat menyaksikan alunan musik dan gerak lues nan lincah yang dilakukan pemusik dan penari tim Disbudpar Sumut mampu menghipnotis dan memukau pengunjung yang hadir menyaksikan.
"Alhamdulillah, Disbudpar Sumut mendapat kepercayaan untuk menampilkan seni budaya di event Kebudayaan G20. Ini sebuah penghargaan bagi daerah, khususnya penggiat seni dan budaya yang telah kami bina, " kata Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara melalui Kabid Seni, Budaya dan Ekraf Elidawati, Sabtu (10/9/2022).
Penampilan tim kesenian Disbudpar Sumut itu diawali dengan tarian menortor bersama dengan seluruh peserta kemudian dilanjutkan dengan penampilan tarian multietnis Sumatera Utara diiringi rentakan musik tradisional Sumatera Utara yang dilakukan oleh pemusik.
Tim kesenian yang berjumlah 15 orang didampingi Kabid Seni, Budaya dan Ekraf Disbudpar Sumut Elidawati. Tentunya mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai pelaksana kegiatan Kebudayaan G20 di kawasan Borobudur.
Tim kesenian yang diberangkatkan tidak hanya sekedar untuk tampil saja, melainkan juga sekaligus untuk belajar mengenai perkembangan seni para peserta lainnya di kegiatan Pekat Budaya G20 Magelang sehingga diharapkan mampu mengambil nilai-nilai positif yang dimiliki daerah lainnya.
Sementara itu Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, selaku Koordinator Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan G20 Hilmar Farid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pelaku kebudayaan, masyarakat, praktisi, akademisi yang konsen dengan kebudayaan.
"G20 tahun ini mengajarkan kita bahwa kehidupan yang berkelanjutan tidak bisa lanjut tanpa melihat kembali kebudayaan kita. Semoga apa yang kita lakukan menjadi manfaat bersama baik itu masyarakat, pelaku kebudayaan, praktisi dan akademisi agar dilestarikan dan memajukan kebudayaan, " pungkasnya.
Pekan Konsolidasi Tenaga Budaya (Pekat Budaya) merupakan rangkaian kegiatan budaya dalam menyambut Pertemuan Tingkat Menteri di bidang Kebudayaan G20 (G20 Culture Minister Meeting) yang akan berlangsung pada tanggal 13 September 2022.
Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 7 - 13 September 2022 di Candi Borobudur, yang terdiri atas Indonesia Bertutur, G20 Orkestra Borobudur, Ruwatan Bumi, Kirab Budaya, Rapat Raksasa, hingga berbagai macam kegiatan di desa-desa sekitar Borobudur.
Lebih dari 2.500 masyarakat dan seniman dari Indonesia dan berbagai negara di dunia terlibat dalam rangkaian perhelatan ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022