Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mempraktikkan kedua menu masakan sehat untuk pencegah stunting (kekerdilan) dari buku resep karya Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
"Memasaknya sama seperti yang ibu lakukan di rumah, enggak ada bedanya. Saya harap ibu-ibu di sini bisa menerapkan di rumah," ujar Bobby di kantor Kelurahan Bagan Deli, Belawan, Medan, Rabu.
Apalagi, lanjut dia, baik bahan maupun bumbu mudah didapatkan dengan biaya yang murah, sehingga ibu-ibu bisa memasak guna mengatasi stunting terhadap balita di Kota Medan.
Diketahui, Dinas Kesehatan Kota Medan menyebut bahwa stunting pada bulan penimbangan Februari 2022 ditemukan sebanyak 550 balita gizi kronis tersebar di 20 kecamatan setempat.
Pada kesempatan ini terlihat Bobby mempraktikkan memasak kedua menu itu, yakni sop bola udang dan sayur bening kelor yang ada di buku berjudul "Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia".
Sop bola udang merupakan menu pertama berbahan dasar udang, tepung tapioka membuat bakso, wortel, jamur, dan putih telur tanpa penyedap ditambah kaldu dari jamur.
Baca juga: Wali Kota Medan: Perbanyak layanan vaksin cegah peningkatan kasus COVID-19
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu langsung memandu Bobby yang memakai kain celemek merah di hadapan puluhan ibu-ibu dengan membawa buah hatinya dalam sosialisasi aksi pencegahan stunting.
Tidak sampai 20 menit, menu sop bola udang selesai dimasak dan kemudian ditempatkan dalam beberapa wadah untuk selanjutnya dibagikan kepada sejumlah anak-anak beserta ibunya.
"Masakan pak wali enak sekali," ucap sejumlah ibu-ibu usai mencicipi masakan yang baru saja diberikan Bobby.
"Kami mau minta lagi, Pak Wali," tutur ibu-ibu serentak sembari tertawa.
Wali Kota pun menanggapi permintaan ibu-ibu itu dengan senyuman sembari berkata, "nanti kita masak lagi ya," seraya mempersiapkan menu masakan kedua sayur bening kelor.
Dr Christie S, praktisi gizi yang menghadiri kegiatan sosialisasi ini mengatakan, semua bahan yang digunakan untuk memasak kedua menu tersebut sangat sehat.
"Ada kandungan gizi, protein nabati maupun hewani dan vitamin, sehingga sangat layak konsumsi. Yang pasti sebelum memasak, jangan lupa cuci tangan," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Memasaknya sama seperti yang ibu lakukan di rumah, enggak ada bedanya. Saya harap ibu-ibu di sini bisa menerapkan di rumah," ujar Bobby di kantor Kelurahan Bagan Deli, Belawan, Medan, Rabu.
Apalagi, lanjut dia, baik bahan maupun bumbu mudah didapatkan dengan biaya yang murah, sehingga ibu-ibu bisa memasak guna mengatasi stunting terhadap balita di Kota Medan.
Diketahui, Dinas Kesehatan Kota Medan menyebut bahwa stunting pada bulan penimbangan Februari 2022 ditemukan sebanyak 550 balita gizi kronis tersebar di 20 kecamatan setempat.
Pada kesempatan ini terlihat Bobby mempraktikkan memasak kedua menu itu, yakni sop bola udang dan sayur bening kelor yang ada di buku berjudul "Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia".
Sop bola udang merupakan menu pertama berbahan dasar udang, tepung tapioka membuat bakso, wortel, jamur, dan putih telur tanpa penyedap ditambah kaldu dari jamur.
Baca juga: Wali Kota Medan: Perbanyak layanan vaksin cegah peningkatan kasus COVID-19
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu langsung memandu Bobby yang memakai kain celemek merah di hadapan puluhan ibu-ibu dengan membawa buah hatinya dalam sosialisasi aksi pencegahan stunting.
Tidak sampai 20 menit, menu sop bola udang selesai dimasak dan kemudian ditempatkan dalam beberapa wadah untuk selanjutnya dibagikan kepada sejumlah anak-anak beserta ibunya.
"Masakan pak wali enak sekali," ucap sejumlah ibu-ibu usai mencicipi masakan yang baru saja diberikan Bobby.
"Kami mau minta lagi, Pak Wali," tutur ibu-ibu serentak sembari tertawa.
Wali Kota pun menanggapi permintaan ibu-ibu itu dengan senyuman sembari berkata, "nanti kita masak lagi ya," seraya mempersiapkan menu masakan kedua sayur bening kelor.
Dr Christie S, praktisi gizi yang menghadiri kegiatan sosialisasi ini mengatakan, semua bahan yang digunakan untuk memasak kedua menu tersebut sangat sehat.
"Ada kandungan gizi, protein nabati maupun hewani dan vitamin, sehingga sangat layak konsumsi. Yang pasti sebelum memasak, jangan lupa cuci tangan," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022