Delegasi perhelatan internasional, Summit Women 20 (W20) dari sejumlah negara disela kegiatan berkesempatan mengikuti tabur bibit ikan di Danau Toba tepatnya di Pelabuhan Siallagan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Rabu.
Para delegasi W20 dari sejumlah negara setibanya di lokasi disambut tarian Tortor, kemudian selanjutnya satu persatu berkesempatan melepaskan bibit ikan langsung di perairan ke Danau Toba.
Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir Dr Tumiur Gultom dalam kesempatan itu mengatakan ada 30 bibit ikan yang ditebar di Danau Toba.
"Sebagian besar ikan yang ditebar adalah ikan mas dan ikan nila. Kenapa kedua jenis ikan itu yang kita tebar, karena keduanya adalah ikan endemik atau ikan yang memang sejak dulunya sudah ada di Danau Toba," katanya.
Baca juga: Delegasi W20 kunjungi destinasi Huta Siallagan di Samosir
Selain itu, kata dia, dipilihnya ikan nila dan mas karena daya tahan kedua jenis ikan itu lebih kuat, sehingga diharapkan nantinya dapat besar dan dapat dimanfaatkan masyarakat dalam pemenuhan pangan.
Diharapkan dengan ditebarnya ribuan bibit ikan itu, ikan ikan di perairan Danau Toba akan semakin berkembang dan masyarakat bisa mendapatkan tambahan protein dari konsumsi ikan.
Chair of W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi, menyebutkan, W20 adalah engagement group dalam forum G20 yang mewakili suara perempuan.
Isu yang diangkat antara lain kesetaraan gender di ruang publik, kesehatan, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta pertahanan terhadap perempuan disabilitas dan perempuan pedesaan.
"Di bawah koordinasi W20, Indonesia dalam forum G20 membawa isu penting mengenai peran perempuan, khususnya di masa krisis pandemi, ekonomi, dan perubahan iklim," ujar Adriani Uli Silalahi.
Baca juga: Bupati Dairi: W20 pembuktian perempuan mampu bangkitkan ekonomi dunia
W20 Summit di Danau Toba mendatangkan para delegasi dari sejumlah dunia untuk memutuskan hal apa yang akan diajukan W20 untuk deklarasi di G20 pada Desember 2022.
"Isu prioritas W20 antara lain diskriminasi dan kesetaraan gender, inklusi ekonomi, perempuan marginal dan kesehatan," ucapnya.
Peserta pertemuan sebanyak 56 dari India, Australia, Indonesia, Uni Eropa, Rusia, Italia, Singapura, Jepang, Francis, Korea Selatan, Turki, Afrika Selatan, Argentina, Jerman, USA, Swedia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022