Sebanyak 58 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan melakukan praktik penyuluhan bagi petani di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara sebagai upaya meningkatkan kemampuan penyuluhan pertanian.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Medan, Sabtu, mengatakan, Polbangtan Medan sebagai unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan dari Kementerian Pertanian juga turut berupaya membantu petani agar dapat meningkatkan hasil pertaniannya.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan melakukan penyuluhan kepada petani.

Pada kegiatan praktik penyuluhan berupaya mendorong petani menggunakan benih unggul bersertifikat, sistem budidaya tanam jajar legowo.

"Mahasiswa juga sosialisasi pupuk organik sebagai substitusi pupuk anorganik atau yang kian sulit didapat sekaligus menekan residu kimia di lahan pertanian," katanya.

Baca juga: Mahasiswa Polbangtan praktik uji mutu sawit di PPKS Medan

Praktik penyuluhan diikuti mahasiswa Semester IV A jurusan pertanian dan perkebunan pada Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi dan Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan. 

Mereka didampingi dosen pengampu dari Jurusan Perkebunan, Sudianto Purba dan asisten dosen Misiyem serta Herawaty dan Hamdan, dosen pengampu dari Jurusan Pertanian pada praktik penyuluhan di Desa Durian, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) menyebutkan praktik penyuluhan oleh mahasiswa Polbangtan sebagai wadah belajar dan mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman, serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerja sama dengan petani.

"Dengan adanya kegiatan praktik penyuluhan oleh mahasiswa dari pendidikan vokasi Kementan, diharapkan dapat membangkitkan semangat tanggung jawab sebagai petani milenial dan wirausahawan pertanian," katanya.

Kehadiran mahasiswa Polbangtan Medan disambut hangat oleh Kepala Desa Durian, Supiadi, didampingi Kordinator dan para penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pantai Labu.

Kepala Desa Derian, Supiadi, dalam kesempatan itu menginformasikan di Desa Durian ada Demplot dan kehadiran mahasiswa Polbangtan Medan sangat mendukung eksistensi Demplot, yang diikuti oleh 18 kelompok tani (Poktan) dan saat ini praktik pembuatan pupuk organik cair.

"Praktik penyuluhan oleh mahasiswa Polbangtan Medan sangat mendukung Demplot di sini. Petani sedang belajar membuat pupuk organik cair. Selama ini praktiknya sudah kami lakukan, mungkin masih ada teori yang belum tersampaikan pada kami," katanya.

"Kehadiran mahasiswa Polbangtan di desa kami diharapkan mampu mendorong petani beralih dari pupuk kimia ke organik. Mengingat 1.500 hektar lahan pertanian menjadi tumpuan hidup 95 persen warga Desa Durian, dari sawah tadah hujan dan pompanisasi karena tak ada irigasi," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022