Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) melakukan praktik uji mutu sawit di laboratorium pengujian Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Medan, Sabtu, mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan kualitas praktik lapangan bagi mahasiswa dengan menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan di antaranya PPKS.
"PPKS adalah lembaga penelitian milik pemerintah yang memiliki laboratorium pengujian yang memberikan jasa pengujian mutu pupuk, minyak sawit dan turunannya, daun, tanah, air dan limbah," katanya.
Kegiatan praktik diikuti 35 mahasiswa Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi Semester VI, sebagai salah satu capaian pembelajaran mata kuliah Penjaminan Mutu Perkebunan.
Praktik lapangan di PPKS Medan berupa observasi terhadap standar mutu, prosedur analisa, intrumentasi, alat uji dan SDM laboratorium.
Pelayanan laboratorium di PPKS terdiri atas analisis minyak, analisis daun, analisis tanah, analisis pupuk, dan analisis agrokimia atau kandungan bahan aktif.
"Alat-alat yang digunakan dalam pengujian merupakan alat-alat terbaru yang mendapatkan perawatan dan dikalibrasi secara berkala sehingga menjamin akurasi hasil pengujian," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa lulusan Polbangtan harus dapat menjadi penggerak, bahkan mampu memberikan peluang usaha ekonomi dengan membuka lapangan usaha khususnya di bidang pertanian.
"Lulusan Polbangtan harus mampu menjadi motor penggerak dan agrosociopreneur sektor pertanian. Mentalnya tangguh dalam membangun kelembagaan dan jaringan usaha, sehingga punya daya saing dan responsif terhadap perubahan lingkungan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Medan, Sabtu, mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan kualitas praktik lapangan bagi mahasiswa dengan menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan di antaranya PPKS.
"PPKS adalah lembaga penelitian milik pemerintah yang memiliki laboratorium pengujian yang memberikan jasa pengujian mutu pupuk, minyak sawit dan turunannya, daun, tanah, air dan limbah," katanya.
Kegiatan praktik diikuti 35 mahasiswa Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi Semester VI, sebagai salah satu capaian pembelajaran mata kuliah Penjaminan Mutu Perkebunan.
Praktik lapangan di PPKS Medan berupa observasi terhadap standar mutu, prosedur analisa, intrumentasi, alat uji dan SDM laboratorium.
Pelayanan laboratorium di PPKS terdiri atas analisis minyak, analisis daun, analisis tanah, analisis pupuk, dan analisis agrokimia atau kandungan bahan aktif.
"Alat-alat yang digunakan dalam pengujian merupakan alat-alat terbaru yang mendapatkan perawatan dan dikalibrasi secara berkala sehingga menjamin akurasi hasil pengujian," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa lulusan Polbangtan harus dapat menjadi penggerak, bahkan mampu memberikan peluang usaha ekonomi dengan membuka lapangan usaha khususnya di bidang pertanian.
"Lulusan Polbangtan harus mampu menjadi motor penggerak dan agrosociopreneur sektor pertanian. Mentalnya tangguh dalam membangun kelembagaan dan jaringan usaha, sehingga punya daya saing dan responsif terhadap perubahan lingkungan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022