Pemkab Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, melibatkan semua pihak di daerah itu, baik masyarakat maupun perusahaan dalam upaya mengentaskan permasalahan banjir akibat meluapnya sungai terutama ketika musim penghujan.
Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya di Seirampah, Kamis, mengatakan, saat ini di Sungai Belutu sudah dilakukan normalisasi sebagai salah satu solusi untuk mengatasi banjir yang telah jadi masalah tahunan yang dihadapi masyarakat sekitar.
Normalisasi tersebut, kata dia, dilaksanakan dengan mekanisme gotong royong antara Pemkab Serdang Bedagai dan berbagai perusahaan yang ada di Serdang Bedagai lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR).
"Selain itu masyarakat sekitar juga ikut berperan penting dengan tidak menuntut ganti rugi lahan. Bahkan hebatnya, warga kita ini juga ikut bersama-sama membantu berjalannya proses normalisasi," katanya.
Baca juga: Habis bertengkar dengan pacar lewat HP, pemuda di Sergai ini bunuh diri
Ia mengatakan, semua itu bisa tercipta berkat jalinan komunikasi dan persuasi yang berlangsung secara baik.
Pihaknya bersama tim teknis lapangan dan perwakilan perusahaan langsung turun memantau kondisi Sungai Belutu dan dari situ dapat diambil kesepakatan bersama bagaimana solusi terbaik untuk mengentaskan permasalahan banjir ini.
"Masyarakat tidak lagi butuh beras dan mi instan, tapi solusi konkrit bagaimana wilayahnya tidak banjir lagi. Untuk itu kami getol menjalin sinergi lintas lini agar dilakukan normalisasi terhadap sungai dengan pertimbangan sendimen sungai sudah menumpuk yang akhirnya mengakibatkan banjir," demikian Darma Wijaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya di Seirampah, Kamis, mengatakan, saat ini di Sungai Belutu sudah dilakukan normalisasi sebagai salah satu solusi untuk mengatasi banjir yang telah jadi masalah tahunan yang dihadapi masyarakat sekitar.
Normalisasi tersebut, kata dia, dilaksanakan dengan mekanisme gotong royong antara Pemkab Serdang Bedagai dan berbagai perusahaan yang ada di Serdang Bedagai lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR).
"Selain itu masyarakat sekitar juga ikut berperan penting dengan tidak menuntut ganti rugi lahan. Bahkan hebatnya, warga kita ini juga ikut bersama-sama membantu berjalannya proses normalisasi," katanya.
Baca juga: Habis bertengkar dengan pacar lewat HP, pemuda di Sergai ini bunuh diri
Ia mengatakan, semua itu bisa tercipta berkat jalinan komunikasi dan persuasi yang berlangsung secara baik.
Pihaknya bersama tim teknis lapangan dan perwakilan perusahaan langsung turun memantau kondisi Sungai Belutu dan dari situ dapat diambil kesepakatan bersama bagaimana solusi terbaik untuk mengentaskan permasalahan banjir ini.
"Masyarakat tidak lagi butuh beras dan mi instan, tapi solusi konkrit bagaimana wilayahnya tidak banjir lagi. Untuk itu kami getol menjalin sinergi lintas lini agar dilakukan normalisasi terhadap sungai dengan pertimbangan sendimen sungai sudah menumpuk yang akhirnya mengakibatkan banjir," demikian Darma Wijaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022