Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyatakan semangat Guru Patimpus Sembiring Palawi, pendiri Kampung Medan yang kini menjadi Kota Medan tidak boleh hilang sepanjang masa.
"Semangat pria kelahiran Ajijahe, Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumut pada 1540 itu tidak boleh hilang. Salah satunya membangun Kota Medan yang dimulai dari kawasan sungai," ujar Bobby di Medan, Sabtu.
Demikian disampaikannya usai membuka seminar sehari "Kerja Tahun Merdang Merdem Masyarakat Karo Seluruh Indonesia" dalam rangka HUT Kota Medan ke-432 di Medan.
Dengan mengenakan pakaian adat Karo, dia menerangkan, Guru Patimpus telah membuka kawasan hutan antara Sungai Deli dengan Sungai Babura yang kemudian menjadi Kampung Medan.
"Tanggal kejadiannya disebut-sebut pada 1 Juli 1540, dan kini diperingati sebagai hari lahir Kota Medan," terang Bobby.
Wali kota mengatakan, sejarah mencatat terbentuk Kota Medan karena pertemuan kedua sungai, maka pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat di daerah ini untuk mencintai sungai.
Atas kerja keras Guru Patimpus membangun Kota Medan, pihaknya tidak ingin menyia-nyiakannya. Sebagai apresiasi kerja keras itu, Pemkot Medan memiliki lima program prioritas dalam membangun kota ini.
Kelima program prioritas tersebut, jelas Bobby, yakni penanganan kesehatan yang kini sedang difokuskan mengatasi permasalahan stunting (kekerdilan) pada anak di bawah lima tahun.
Selanjutnya perbaikan infrastruktur akibat Kota Medan sempat dijuluki "Kota Sejuta Lubang", lalu permasalahan kebersihan, penanganan banjir, dan penataan kawasan Kesawan merupakan "heritage" di pusat kota.
"Banyak etnis, suku dan budaya menjadikan Medan sebagai kota multietnis. Pemkot Medan akan membangun tempat bersejarah, seperti Kesawan. Insya Allah pembangunannya dilakukan tahun ini," papar Wali Kota Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Semangat pria kelahiran Ajijahe, Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumut pada 1540 itu tidak boleh hilang. Salah satunya membangun Kota Medan yang dimulai dari kawasan sungai," ujar Bobby di Medan, Sabtu.
Demikian disampaikannya usai membuka seminar sehari "Kerja Tahun Merdang Merdem Masyarakat Karo Seluruh Indonesia" dalam rangka HUT Kota Medan ke-432 di Medan.
Dengan mengenakan pakaian adat Karo, dia menerangkan, Guru Patimpus telah membuka kawasan hutan antara Sungai Deli dengan Sungai Babura yang kemudian menjadi Kampung Medan.
"Tanggal kejadiannya disebut-sebut pada 1 Juli 1540, dan kini diperingati sebagai hari lahir Kota Medan," terang Bobby.
Wali kota mengatakan, sejarah mencatat terbentuk Kota Medan karena pertemuan kedua sungai, maka pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat di daerah ini untuk mencintai sungai.
Atas kerja keras Guru Patimpus membangun Kota Medan, pihaknya tidak ingin menyia-nyiakannya. Sebagai apresiasi kerja keras itu, Pemkot Medan memiliki lima program prioritas dalam membangun kota ini.
Kelima program prioritas tersebut, jelas Bobby, yakni penanganan kesehatan yang kini sedang difokuskan mengatasi permasalahan stunting (kekerdilan) pada anak di bawah lima tahun.
Selanjutnya perbaikan infrastruktur akibat Kota Medan sempat dijuluki "Kota Sejuta Lubang", lalu permasalahan kebersihan, penanganan banjir, dan penataan kawasan Kesawan merupakan "heritage" di pusat kota.
"Banyak etnis, suku dan budaya menjadikan Medan sebagai kota multietnis. Pemkot Medan akan membangun tempat bersejarah, seperti Kesawan. Insya Allah pembangunannya dilakukan tahun ini," papar Wali Kota Bobby.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022