Wali Kota Medan Bobby Nasution mendukung Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerapkan electronic traffic law enforcement (ETLE) mobile menggunakan kamera ponsel di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Program ETLE nantinya akan dikolaborasikan untuk tertibkan parkir sehingga kehadiran ETLE mobile dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Bobby Nasution di Medan, Kamis.
Bobby mengemukakan hal itu usai menerima Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan beserta jajaran guna membahas perkembangan ETLE di Kota Medan.
Menurut Wali Kota, kepatuhan masyarakat berlalu lintas di daerah ini masih rendah karena masih banyak pengendara menerobos lampu lalu lintas dan tidak paham rambu-rambu.
Ia lantas mencontohkan pemberhentian lampu merah untuk pengendara sepeda motor. Namun, masih banyak mobil berhenti di tempat itu.
"Tidak tahu dan tidak mau tahu, itu perbedaannya sangat tipis. Untuk itu, perlu diberikan pemahaman lagi," katanya.
Pemkot Medan, kata Bobby, memiliki beberapa kamera pengawas atau CCTV sehingga ke depan kamera itu bisa disinkronkan dengan Korlantas Polri untuk penertiban lalu lintas.
"Beberapa ruas jalan di Kota Medan sudah terpasang kamera pengawas. Kalau memang diperlukan untuk dihubungkan dengan ETLE, silakan," ujar Bobby.
Dirgakum Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan mengatakan bahwa pihaknya ke depan akan memberlakukan ETLE mobile di Kota Medan untuk mendukung mengembangkan smart city (kota pintar).
"Saya berharap adanya ETLE mobile ini masyarakat sebagai pengguna jalan bisa lebih tertib dan tidak melanggar peraturan lalu lintas. Penerapan ETLE mobile ini memberikan manfaat bagi pemerintah daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Program ETLE nantinya akan dikolaborasikan untuk tertibkan parkir sehingga kehadiran ETLE mobile dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Bobby Nasution di Medan, Kamis.
Bobby mengemukakan hal itu usai menerima Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan beserta jajaran guna membahas perkembangan ETLE di Kota Medan.
Menurut Wali Kota, kepatuhan masyarakat berlalu lintas di daerah ini masih rendah karena masih banyak pengendara menerobos lampu lalu lintas dan tidak paham rambu-rambu.
Ia lantas mencontohkan pemberhentian lampu merah untuk pengendara sepeda motor. Namun, masih banyak mobil berhenti di tempat itu.
"Tidak tahu dan tidak mau tahu, itu perbedaannya sangat tipis. Untuk itu, perlu diberikan pemahaman lagi," katanya.
Pemkot Medan, kata Bobby, memiliki beberapa kamera pengawas atau CCTV sehingga ke depan kamera itu bisa disinkronkan dengan Korlantas Polri untuk penertiban lalu lintas.
"Beberapa ruas jalan di Kota Medan sudah terpasang kamera pengawas. Kalau memang diperlukan untuk dihubungkan dengan ETLE, silakan," ujar Bobby.
Dirgakum Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan mengatakan bahwa pihaknya ke depan akan memberlakukan ETLE mobile di Kota Medan untuk mendukung mengembangkan smart city (kota pintar).
"Saya berharap adanya ETLE mobile ini masyarakat sebagai pengguna jalan bisa lebih tertib dan tidak melanggar peraturan lalu lintas. Penerapan ETLE mobile ini memberikan manfaat bagi pemerintah daerah," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022