Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara mengembangkan klaster padi Gapoktan Harapan di Kabupaten Serdangbedagai untuk membantu menekan inflasi.

"Pembentukan klaster ketahanan pangan itu merupakan bagian dalam pelaksanaan tugas BI mendukung pengendalian inflasi," ujar Kepala BI Kantor Perwakilan Sumut Doddy Zulvendri di Medan, Kamis.

BI melakukan pendampingan klaster ketahanan pangan mulai dari sisi hulu hingga hilir dengan sinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Melalui pendampingan yang dilakukan secara intensif, katanya, diharapkan kelompok tani itu mampu naik kelas menjadi klaster ketahanan pangan yang mandiri dan dapat bermanfaat bagi kelompok tani lainnya.

Dalam pendampingan program hingga menjadi klaster yang mandiri, BI bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan.

"Program pengembangan kaster padi Gapoktan Harapan secara multiyears (2022-2027)," katanya.

Pada 2022-2023, merupakan tahun pembangunan program yang berfokus pada kegiatan budi daya pertanian dan implementasi program digital farming sesuai dengan praktik budi daya yang baik (good agriculture practices).

Implementasi program digital farming itu merupakan replikasi dari program serupa yang telah diimplementasikan pada klaster padi Gapoktan Sri Karya Desa Pematang Setrak, Serdangbedagai dan klaster cabai merah Kelompok Juli Tani Desa Sidodadi Ramunia, Deliserdang.

Bantuan perlengkapan digital farming itu merupakan program sosial BI (PSBI). Penyerahan PSBI kepada Gapoktan Harapan berupa paket smart agriculture dan precision farming, merupakan bantuan alat dengan teknologi fitur yang telah di-update.

Khususnya, fitur informasi kondisi atau konsentrasi unsur hara tanah makro yaitu nitrogen, fosfor/fosfat dan kalium.

Baca juga: BI catat jumlah pengguna QRIS di Sumut capai 719.000 "merchant"

Informasi unsur hara makro tersebut sangat dibutuhkan oleh petani agar dosis pupuk yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan meminimalisir terjadi kelebihan dosis pupuk yang dapat berakibat kepada keracunan dan kematian pada tanaman.

Pada 2024-2025, merupakan tahun pengembangan program yang akan dimulai dengan implementasi integrated farming di mana tanaman diintegrasikan dengan ternak.

Selanjutnya, guna melahirkan klaster yang mandiri dan berkelanjutan, maka pada 2026-2027, fokus program pada pembentukan lembaga keuangan mikro atau koperasi.

Pembentukan lembaga keuangan itu, ujar Doddy, untuk akses pasar komoditas serta hilirisasi produk dan perluasan akses pasar serta membangun kemitraan dengan industri yang berbasis komoditas.

Melalui skema multiyears diharapkan klaster Gapoktan Harapan tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanam.

Namun, ujar Doddy, juga dapat tumbuh menjadi klaster juara yang melahirkan para petani pakar serta dapat direplikasi secara luas di daerah lainnya untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

"Dengan ketahanan pangan yang kuat, maka ketersediaan memadai dan harga bisa terkendali sehingga dapat membantu menekan inflasi," ujarnya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022